Marcus (Lionel Boyce) mendapatkan kesempatan  berguru ke sahabat dan rival Carmy, Luca (Will Poulter). Kehadiran Will Poulter ini memberikan warna segar di The Beef. Cara ia memasak dan mengajari Marcus enak dinikmati oleh mata. Ia juga memberikan cerita tentang sosok Carmy di masa lalu.
Ya, pada musim kedua ini penonton mendapatkan gambaran masa lalu Carmy. Bagaimana kedekatannya dengan sang kakak  yang begitu dipujanya, 'ketakutan' Natalie terhadap ibu mereka (Jamie Lee Curtis), dan juga keakraban Richie dengan keluarga mereka. Bagian yang menceritakan keluarga mereka ini kocak namun sekaligus adegan paling kacau di musim kedua ini.
Namun yang paling menarik perhatian di musim kedua ini adalah perkembangan karakter Richie. Ia yang menjadi tokoh paling menyebalkan di musim pertama kemudian mengalami perubahan drastis dengan mengikuti program magang di sebuah restoran bergengsi. Ia yang merasa gengsi hanya ditugaskan mengelap sendok dan hal-hal yang dianggapnya remeh, kemudian menyadari pentingnya setiap peranan tersebut di sebuah restoran. Ia kemudian menekan egonya dan mau berubah.
Ebon Moss-Bachrach memerankan Richie dengan apik. Mungkin ialah tokoh terfavorit di musim kedua ini setelah menjadi tokoh yang dibenci di musim pertama. Berkat performa aktingnya, ia juga mendapatkan banyak nominasi dan penghargaan tahun ini.
Dalam musim kedua, ada begitu banyak bintang tamu. Selain Will Poulter juga ada Bob Odenkirk, Sarah Paulson, dan Olivia Colman. Masing-masing tokoh baru ini memberikan warna dalam serial kuliner ini.
Series The Bear yang diciptakan Christopher Storer ini tetap memikat dalam menyajikan gambar-gambar berkaitan dengan makanan. Pergerakan kamera, cara pengambilan gambar, dan visualnya juga tetap memikat.
Konfliknya memang tidak 'semenegangkan' pada musim pertama. Di musim kedua ini penulis naskah nampaknya ingin lebih eksploratif dengan memberikan kejutan-kejutan yang menyenangkan, sesuatu yang berwarna, untuk menyeimbangi bagian-bagian yang emosional dan momen 'kacau-balau'-nya. Ya, dari sini penonton akan lebih mendapat gambaran bagaimana kompleksnya mengelola sebuah restoran dan SDM-nya.
Harus diakui bagian perkembangan karakternya ini yang paling menarik di musim kedua ini. Keputusan yang brilian mengubah sosok Richie dari yang dibenci menjadi sosok yang simpatik.
Hemmm sepertinya bakal ada The Bear musim ketiga. Apakah restoran mereka bisa tetap bertahan atau malah bangkrut lebih cepat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H