Ada tiga jenis helikopter di sini, yaitu Dauphin, AW, dan Bolkow. Kami pun ditemani pilot dan mekanik yang bercerita tentang perbedaan mesin tiap jenis helikopter, fungsi, dan juga cerita-cerita berkesan tentang misi penyelamatan yang pernah dilakukan.
Helikopter NBO 105 adalah salah satu helikopter yang diproduksi oleh IPTN. Pesawat ini diproduksi tahun 80-an, namun masih layak dan andal digunakan hingga saat ini. Helikopter ini hanya mampu mengangkut empat orang, namun dari segi catatan tugas, helikopter ini sangat besar jasanya.
Sementara helikopter Dauphin AS365 N3+ lebih baru, dengan teknologi navigasi dan komunikasi yang lebih canggih. Kabinnya juga jauh lebih besar, yakni bisa mengangkut 12 penumpang.
Nah yang paling besar adalah helikopter AW 139 dengan kapasitas penumpang mencapai 15 orang. Helikopter ini koleksi Basarnas yang paling canggih hingga saat ini dengan kemampuan endurance terbang yang tinggi dan dilengkapi hoist kit capacity. Helikopter ini mampu menarik mereka yang diselamatkan dengan menggunakan tali.
Biasanya helikopter ini ditugaskan untuk misi penyelamatan. Namun ada kalanya helikopter ini juga bersiaga saat malam Natal dan tahun baru, saat penyelenggaraan PON di Jayapura dan juga saat kejadian Brexit beberapa tahun lalu.Â
Helipkoter Basarnas ini juga membantu pada saat evaluasi korban peristiwa kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor. Pada saat proses evakuasi sendiri biasanya satu tim terdiri dari empat orang, termasuk petugas mekanik.