Setiap kali melihat deretan helikopter, di benak langsung terbayang beberapa film yang kerap menggunakan helikopter sebagai propertinya. Film-film dengan properti helikopter tersebut di antaranya serial televisi Tour of Duty, Airwolf, The A-Team, dan film Black Hawk Down.Â
Dalam film-film tersebut helikopter nampak begitu perkasa dan menjadi salah satu faktor penyelamat di berbagai medan. Hal yang sama kemudian kurasai ketika berkunjung ke Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja di Bogor bersama komunitas Kompasianer Air.
Kunjungan tersebut diadakan minggu lalu. Tepatnya Sabtu, 6 Januari 2024. Kami berkumpul di Stasiun Bogor, kemudian berlanjut menuju Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja.Â
Perjalanan saat itu tidak memakan waktu lama. Sekitar pukul 08.30 WIB kami telah berkumpul dan sekitar pukul 08.45 WIB kami pun diajak berkeliling ke pangkalan udara tersebut.
Pangkalan Udara Atang Sendjaja rupanya dulunya bernama Pangkalan Udara Semplak. Nama Atang Sendjaja yang kemudian dipergunakan Pangkalan udara ini merupakan bentuk penghormatan kepada prajurit TNI AU yang gugur pada 28 Juli 1965, Letkol Udara (Anumerta) Atang Sendjaja.
Kompleks pangkalan udara ini begitu luas. Ada banyak pepohonan di sana sini juga tanah lapang dan beberapa hanggar. Ada dua skadron di sini yaitu Skadron Udara 6 dan Skadron Udara 8. Juga ada hanggar khusus untuk menyimpan helikopter untuk keperluan SAR dari Badan SAR Nasional (Basarnas) .
Pangkalan udara ini merupakan salah satu homebase helikopter. Wilayah tugasnya adalah seluruh daerah di Indonesia.
Kami pun diajak berkeliling ke hanggar Pencarian dan Pertolongan (SAR) yang berfungsi menyimpan helikopter untuk keperluan SAR. Di salah satu dinding tertera slogan yang selaras dengan tujuan SAR, yaitu "Temukan dan Selamatkan: Sekecil apapun asa, semua layak diperjuangkan karena kemanusiaan untuk menghadirkan sebuah jawaban."