Gadis bernama Emily Benetto (Aubrey Plaza) itu memandang dunia dengan sinis. Ia masih memiliki pinjaman studi, tapi ia kesulitan mendapat pekerjaan dengan upah layak karena memiliki catatan kriminal. Akhirnya ia harus puas bekerja di usaha katering dengan upah kecil. Hingga, datang sebuah tawaran pekerjaan yang mencurigakan. Kisah Emily dan kehidupannya yang pahit ini tersaji dalam film berjudul Emily the Criminal.
Tergiur dengan upah yang lumayan, Emily menghubungi nomor yang diberikan rekan kerjanya. Rupanya pekerjaan yang ditawarkan oleh Youcef (Theo Rossi) dan sepupunya adalah menjadi pembeli pura-pura dengan menggunakan kartu kredit palsu. Pekerjaan pertama sukses, Emily kemudian ditawari membeli mobil dengan upah jauh lebih besar dan tentunya risiko bakal tertangkap.
Performa Akting Aubrey Plaza yang Makin Cemerlang
Sejak nonton film Safety not Guaranted, aku jadi memperhatikan film-film yang dibintangi Aubrey Plaza. Ia memiliki kekuatan akting di matanya yang bisa menghadirkan berbagai emosi.
Performa akting Aubrey Plaza bisa dibilang makin membaik. Terbukti dalam film ini ia bisa tampil intimidatif, namun juga bisa tampil memelas. Definisi senyuman bagi Aubrey di film ini bisa seringai yang mengancam atau senyuman dengan mata berbinar untuk menyambut kawan lamanya.
Desain karakter Emily yang naskahnya ditulis oleh John Patton Ford, yang juga bertindak sebagai sutradara ini memang menarik. Ia sosok yang abu-abu dan tangguh. Ia memiliki talenta dalam desain grafis, tapi sayangnya nasibnya apes. Beberapa kali ditolak ketika melamar kerja karena catatan kriminalnya membuatnya getir. Apalagi ketika kawan lamanya, Liz, memberinya iming-iming pekerjaan tapi ternyata statusnya adalah pekerja magang yang tak dibayar meski jam kerja dan bebannya sama dengan pekerja biasa.
Oh iya bagian pekerja magang yang tak dibayar ini menurutku menarik. Pasalnya di Indonesia beberapa waktu lalu banyak netizen yang mengeluh mereka mendapatkan beban pekerjaan yang berat sebagai pekerja magang.Â
Alih-alih mendapatkan honor ataupun sekadar makan siang, mereka tidak mendapatkan apa-apa dengan alasan pekerjaan magang tersebut eksklusif dan diperebutkan banyak orang untuk menambah pengalaman.
Desain karakter Emily dan akting Aubrey inilah yang menonjol dalam film ini. Mungkin karena ada nama Aubrey Plaza di jajaran produser sehingga ia bisa berkontribusi dalam memberikan masukan arakter utamanya.Â
Dengan rentetan nasib buruk yang menimpanya, Emily pun kemudian tak serta-merta pasrah. Ia pun melawan balik meski dengan risiko catatan kriminalnya makin panjang.Â
Meski tema filmnya tentang tindak kriminal, menurutku ada beberapa hal yang terasa kurang logis dalam film ini ketika aksi kriminal dijalankan. Apakah kartu kredit demikian mudah untuk dipalsukan dan alat untuk membuat kartu kredit palsu apakah sedemikian mudah untuk dibuat?