Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sobat Misterius

1 Januari 2024   23:14 Diperbarui: 1 Januari 2024   23:16 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sobat misteriusku lenyap tanpa jejak (sumber gambar: pixabay.com/177419) 

Suatu ketika aku dan dua kawanku melakukan perjalanan backpacker ke Semarang - Surakarta - Sangiran - Yogyakarta dan Dieng. Perjalanan tersebut kami tempuh saat liburan jelang akhir tahun dengan berbagai mode transportasi, dari kereta, bus, hingga angkutan umum setempat.

Ada suka dan duka selama perjalanan. Kami menemukan penginapan yang begitu hemat hanya Rp60 ribu sekamar bertiga hingga begitu terkejut ketika mandi di losmen di Dieng yang airnya sedingin es.

Di antara beragam cerita tersebut ada satu cerita yang kukenang. Tentang  awal pertemuanku dengan sobat misterius.

Kata kawanku saat kuliah, aku punya kemampuan tertentu untuk mudah berkawan dengan orang asing hingga kemudian menjadi salah satu kawan akrabku. Dan ketika memasuki Candi-candi di Dieng, aku menemukan sosok perempuan yang kemudian sempat menjadi kawan akrabku bertahun-tahun kemudian.

Kami hanya say 'hello' saat itu, lalu entah bagaimana kami kemudian intens berkomunikasi. Kami kemudian makin sering bertemu, ikut kegiatan ini itu dan bertualang ke sana ke mari hingga ke berbagai daerah dan ke beberapa negara. Ia mengajakku mengikuti berbagai kegiatan yang tak pernah dan jarang kulakukan. Ia membukakan banyak pintu untukku dan membantu melepas cangkangku yang hangat

Tapi, sebenarnya aku tidak tahu banyak tentang dia. Dia sungguh misterius. Nama yang kukenal selama ini ternyata bukan nama aslinya. Aku juga tak tahu alamat rumahnya. Ya, aku tak tahu apa-apa tentang dia.

Hingga suatu ketika komunikasi kami terputus. Ia seperti benar-benar hilang dari dunia. Aku tak bisa lagi menghubungi dan mengobrol dengannya. Ia lenyap tanpa jejak.

Ia salah satu sobatku yang misterius. Ada beberapa lagi kawanku yang juga misterius, hadir dan hilang di mana ada banyak hal yang tak kuketahui tentang mereka. Mereka sekonyong-konyong muncul dan sekonyong-konyong juga lenyap. Kami tak saling kenal, lalu tiba-tiba begitu mudah akrab seperti kawan lama.

Aku merindukan para sobat misteriusku. Apa kabar sobat misteriusku. Mereka seperti sosok yang dikirim oleh Tuhan untuk menjagaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun