Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Pameran Repatriasi yang Ramai Dikunjungi, dari Arca Singhasari hingga Keris Klungkung

11 Desember 2023   17:06 Diperbarui: 11 Desember 2023   22:56 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada lima kategori artefak yang dipamerkan (Dokumentasi pribadi) 

Kupandangi dengan kagum arca-arca dari Kerajaan Singhasari di ruang pameran pertama. Ada beberapa arca yang kondisinya masih bagus. Mereka adalah saksi bisu peradaban nusantara. 

Dengan dikembalikan sekitar 1.500 artefak sejarah, maka kepingan-kepingan puzzle untuk memahami peradaban bangsa di masa lalu makin bertambah. Sebagian koleksi tersebut tersaji di Galeri Nasional Indonesia pada 28 November - 10 Desember lewat Pameran Repatriasi: Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara.

Pemeran yang menyajikan koleksi artefak yang kembali pulang ke tanah air ini banyak diminati masyarakat. Kuota pendaftaran daring ludes pada setiap tanggal dan sesi. 

Para pengunjung berasal dari berbagai latar, baik dari para peneliti, pecinta sejarah, hingga masyarakat awam. Wisatawan mancanegara juga nampak tertarik dan ikut antri scan barcode registrasi dan menyimpan barang bawaan.

Setiap pengunjung di tiap sesi hanya diberikan waktu sekitar 55 menit. Kami hanya memotret di ruangan yang memamerkan arca dan ruang imersif. Ruangan lainnya tidak diperkenankan untuk didokumentasikan. Namun, pengunjung bisa mendapatkan informasi di katalog koleksi pameran yang bisa diunduh.

Tiap sesi kunjungan ramai oleh pengunjung (Dokumentasi pribadi) 
Tiap sesi kunjungan ramai oleh pengunjung (Dokumentasi pribadi) 

Ada lima kategori artefak yang dipamerkan (Dokumentasi pribadi) 
Ada lima kategori artefak yang dipamerkan (Dokumentasi pribadi) 
Ada lima kategori yang dipamerkan. Artefak yang pulang ke tanah air dan dipamerkan yaitu koleksi arca masa Singhasari, koleksi Pangeran Diponegoro, koleksi Museum Nusantara, koleksi pusaka Kerajaan Lombok, dan keris Klungkung.

Koleksi-koleksi tersebut tak semuanya dikembalikan baru-baru ini, melainkan secara bertahap. Tentang repatriasi, Mohammad Yamin pada tahun 1951 telah menyampaikan agar artefak jarahan dikembalikan ke negara asalnya. 

Namun, baru tahun 1972 harapan itu bisa terealisasikan. Diawali dari kepulangan keropak atau kitab daun lontar Nagarakertagama. Menyusul kemudian arca Prajnaparamita, dan sebagian koleksi Pangeran Diponegoro.

Hingga November 2023, ada sekitar 1.500 artefak bersejarah yang dikembalikan pemerintah Belanda. Yang baru tiba di tanah air adalah keris Kerajaan Klungkung yaitu pada 9 November. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun