Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Pertunjukan Epik Opera Majapahit: Gitarja Sang Sri Tribhuwana

9 Desember 2023   12:17 Diperbarui: 10 Desember 2023   01:03 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dyah Gitarja adalah nama asli Sri Tribhuwana (Dokumentasi pribadi) 

Pada jamannya ada wabah yang menimbulkan banyak korban (Dokumentasi pribadi) 
Pada jamannya ada wabah yang menimbulkan banyak korban (Dokumentasi pribadi) 
Pementasan yang Epik
Pertunjukan seni ini naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Myhajo. Ia telah melakukan riset ke berbagai tempat peninggalan Majapahit juga berdasarkan Kakawin Negarakertagama. Bahasa dalam lakon ini menggunakan narator bahasa Jawa kuno dan bahasa Indonesia. 

Penonton tak perlu khawatir karena ada terjemahan di sisi kiri dan kanan panggung dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Jawa kuno ini memberikan nuansa kuno dan menambah nuansa magis.

Cerita disampaikan sebagian besar dalam bahasa Jawa kuno (Dokumentasi pribadi) 
Cerita disampaikan sebagian besar dalam bahasa Jawa kuno (Dokumentasi pribadi) 

Nino menjadi narator bahasa Indonesia (Dokumentasi pribadi) 
Nino menjadi narator bahasa Indonesia (Dokumentasi pribadi) 

Pertunjukan ini banyak diminati penonton yang menyukai seni dan sejarah. Gedung Kesenian Jakarta sarat oleh penonton. Aku yang sudah jatuh cinta sejak episode pertama, juga tak melewatkan opera bagian kedua ini. Episode ketiga kemungkinan bercerita tentang Hayam Wuruk.

Sebagai narator dalam bahasa Indonesia, ada Nino Prabowo. Ia menyampaikan pengantar dan penutup di beberapa babak dengan gaya teatrikal. Ia menyampaikan asal usul Gitarja, demikian juga dengan sisa-sisa peninggalan Majapahit yang tersebar di berbagai daerah di Nusantara, tak hanya di Jawa Timur.

Para penari dari berbagai daerah, dari Sumatra, Jawa, dan Bali (Dokumentasi pribadi) 
Para penari dari berbagai daerah, dari Sumatra, Jawa, dan Bali (Dokumentasi pribadi) 

Septriani Cindy memainkan perannya sebagai Gitarja dengan apik. Ia tampil ekspresif dari mimik, lagak, dan tariannya. Jumlah penari cukup banyak, mereka berasal dari berbagai daerah.

Pertunjukan juga didukung kostum, musik, tata cahaya, dan tata artistik yang menarik. Ada beberapa trik digunakan untuk menghadirkan efek bayangan dan semacam hologram. 

Bagian wabah di mana penari menggunakan kostum tertentu memberikan tampilan yang unik. Sedangkan untuk musik diracik oleh Franki Raden dengan memadukan musik modern dan musik etnik. Satya Cipta dan Bethu, dua pesinden perempuan dan laki-laki berhasil memberikan atmosfer klasik dan menambah efek dramatis.

Ada penggunaan berbagai efek untuk memberikan ke dan dramatis dan penyampaian tertentu (Dokumentasi pribadi) 
Ada penggunaan berbagai efek untuk memberikan ke dan dramatis dan penyampaian tertentu (Dokumentasi pribadi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun