Wah jumlah artikelku di Kompasiana sudah mencapai angka 2.000 buah. Sungguh menyenangkan. Dengan 3.670 artikel di blog pribadi, maka aku sudah bergelung dengan lebih dari lima ribu artikel selama 15 tahun terakhir. Setelah mencapai angka dua ribu, target berikutnya apa ya?Â
Menulis itu menyenangkan. Kegiatan ini murah meriah, bisa dilaksanakan kapan saja dan di mana saja. Ketika bosan menunggu, maka bisa diisi dengan menulis, meski ya isi ceritanya ngalor ngidul tak jelas. Tak apa-apa, mengungkapkan perasaan itu bisa mengurangi beban dan bisa bikin awet muda.Â
Dari kegiatan menulis, aku kemudian bertransformasi, dari sekadar menulis di blog, kemudian ikut membuat buku keroyokan hingga kemudian menyusun buku solo. Dari yang dulunya hanya menulis artikel dan review film kemudian dapat memenangkan beberapa lomba ulasan film hingga kemudian serius berguru membuat skenario film hingga melahirkan dua naskah film pendek.Â
Dua tahun lalu aku membuat target yang agak muluk-muluk dan ambisius. Aku berencana menulis tiap hari di tiga blog pribadi dan di Kompasiana alias empat tulisan per harinya. Awalnya bersemangat, tapi lama-kelamaan aku kelelahan dan merasa terbeban. Toh aku tak begitu berniat mendapatkan adsense dari blog, bahkan blog utamaku tak kupasang iklan sama sekali agar tak merepotkan pembaca.Â
Akhirnya setahun terakhir ini aku hanya menulis setiap hari di blog pribadi. Di Kompasiana rata-rata 2-4 tulisan per minggu. Tempat lainnya sebisanya. Jika aku merasa sedang tak mood, kubiarkan saja. Menulis dengan beban itu tak nyaman.Â
Target Berikutnya apa?
Ehm apa ya?! Di Kompasiana, aku ingin menaikkan level dari level penjelajah menjadi fanatik. Itu berarti kurang 300an poin lagi atau sekitar 20an artikel.Â
Tapi sepertinya aku perlu meningkatkan kualitas tulisan, agar tak sekadar banyak. Aku berniat tahun depan untuk memperbanyak membaca dan kemudian mengasah lagi kemampuan menulis, baik menulis fiksi, nonfiksi, termasuk juga menulis jurnal dan naskah skenario. Siapa tahu jika aku pensiun jadi konsultan TI, maka aku bisa menjadikan kegiatan menulis sebagai mata pencaharian utama.Â
Tulisan-tulisan di Kompasiana, di blog pribadi, dan di platform lainnya ingin kukumpulkan dan kupilah-pilah. Aku ingat betapa sedihnya artikel wisataku dan kuliner di sebuah platform hilang semuanya seiring tidak diperpanjangnya domain situs tersebut. Sedih, ada sekitar ratusan artikel di sana. Waktu itu tidak terpikir untuk backup dan beranggapan data digital tak akan pernah hilang. Andaikata dari lima ribu artikel itu bisa kupilah dan kususun jadi buku, siapa tahu jadi puluhan buku atau lebih.Â
Ehm saat ini aku tidak boleh berpuas diri. Harus terus belajar dan mengasah diri. Pelan tapi pasti perkembangan harus intens terjadi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H