Aku dan penonton mengira itu gimmick, bagian dari aksi panggung mereka. Tapi ketika satu menit musik tetap mati dan kemudian satu-persatu keluar panggung maka sepertinya ada sesuatu yang tak beres.
Kuatir Oli dan kawan-kawan bakal bad mood karena ada gangguan teknis, maka penonton kembali memberikan semangat dengan melakukan chant, memanggil nama Oli, sambil bertepuk tangan.
Untunglah tak lama kemudian sekitar 21.55 intro Parasite Eve kembali berkumandang. Kali ini Parasite Eve berlangsung normal. Kemudian lagu anthem mereka, Shadow Moses berkumandang. Desain visual mereka adalah tempat yang bersalju seperti dalam video klip. Penonton kembali koor, kompak bernyanyi, termasuk aku hehehe.
Desain panggung kemudian berubah seperti robot besar ketika menampilkan Obey yang masuk album Post Human: Survival Horror. Lalu disusul lagu berirama rancak, Die4U. Nah pada saat lagu ini, layar visual sempat ngadat.
Penonton tak punya firasat apa-apa ketika Oli bertanya apakah penonton merasa kegerahan saat ini? Mereka kemudian masuk ke dalam backstage sekitar pukul 22.15. Penonton kebingungan ketika panitia mengumumkan akan ada sesi break agar penonton juga beristirahat.
Ini aneh. Aku belum pernah mengalami ada sesi break saat konser kecuali pertunjukan musik klasik. Biasanya sesi break juga tidak lama.
Penonton mulai duduk di lantai. Selama konser ada saja penonton yang ngevape sehingga hawa makin pengap dan udara terasa sesak. Saat break, penonton makin banyak yang ngevape dan merokok biasa. Asapnya bikin sesak nafas, padahal rokok dilarang di pertunjukan dalam ruangan serta ruangan ber-AC.
Ketika ada petugas yang meminta mereka menghentikan, mereka hanya berhenti saat ada petugas. Setelah itu lanjut merokok lagi.