Bring Me the Horizon (BMTH) kembali tampil ke Jakarta. Ini adalah konser kali kedua mereka ke Indonesia, setelah sebelumnya sempat manggung pada tahun 2011 saat masih beraliran metalcore. Dan khusus kali ini melihat antusias fans, mereka direncanakan menghelat konser dua kali, 10-11 November di Beach International Stadium Ancol dengan band pembuka yang berlainan.
AkhirnyaPada hari pertama, BMTH ditemani oleh I Prevail, dan hari kedua ada tambahan Saosin. Tapi insiden yang terjadi pada hari pertama membuat pertunjukan dihentikan sebelum berakhir. Pertunjukan hari kedua pun dibatalkan.
Ini adalah ceritaku selama nonton kedua band tersebut pada hari pertama. Di berbagai lini media sosial, termasuk media online banyak berita yang simpang siur terkait pertunjukan yang diberhentikan hingga ulah para penonton yang marah.
Meski aku datang dan nonton sendirian di acara, setelah acara dibubarkan, aku berjumpa kembali dengan beberapa orang yang sebelumnya kukenal di Soundrenaline. Aku juga mengikuti beberapa grup sehingga mengetahui ada banyak netizen di media sosial yang menambahkan bara sehingga banyak informasi yang kurang tepat. Dan sayangnya ada saja media online yang menelan mentah-mentah isu tersebut tanpa konfirmasi.
Ini bakal menjadi cerita yang panjang. Ada rasa senang, cemas, kesal, dan juga sedih. Ini konser BMTH lho yang ditunggu-tunggu sejak dibocorkan bakal kehadirannya di Hammersonic, Maret silam. Tak heran jika para penggemar Oli dan kawan-kawan semua rela menabung dan benar-benar menantikan hari ini.
Venue-nya Sama dengan yang Digunakan Saat Konser The Corrs
Aku baru tiba di lokasi acara sekitar pukul 17.00 WIB. Oleh karena lokasi acaranya sama dengan yang digunakan saat konser The Corrs, maka aku sudah lumayan familiar dengan tempatnya.
Saat itu sekitaran lokasi acara sudah ramai dengan penonton yang menggunakan kaus hitam-hitam, sebagian menggunakan kaus dengan atribut BMTH. Karena aku tidak punya kaus BMTH,. Aku mengenakan kaus Gatotkaca yang simbolnya sedikit mirip dengan logo BMTH hehehe.
Kulihat jalur antrian tidak begitu ramai. Mungkin karena sudah lewat masa open gate sehingga penonton sebagian sudah masuk ke dalam venue. Setelah tas dan tiket diperiksa, aku diberi gelang dan menuju ballroom. Kali ini kuperhatikan tas tidak terlalu diperiksa ketat, tidak seperti saat memasuki Hammersonic dan Soundrenaline.
Di lantai satu kuperhatikan ada antrian mengular. Aku sudah cemas. Jangan-jangan antrian masuk festival atau ke tribun penonton. Eh ternyata mereka padha antri merchandise official dan antri foto dengan backdrop BMTH. Wah aku sudah tidak ada bujet membeli merchandise gara-gara harga tiket yang menurutku sangat mahal. Sepertinya sejak usai pandemi ini harga tiket konser naik gila-gilaan.