Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Tiger Stripes", Masa Pubertas yang Dikemas Unik dan Imajinatif

31 Oktober 2023   14:01 Diperbarui: 1 November 2023   00:35 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada apa dengan Zaffan setelah ia mengalami pubertas? (Sumber gambar: IMDb) 

Mengapa Zaffan sampai dipegangi ayahnya? (Sumber gambar: IMDb) 
Mengapa Zaffan sampai dipegangi ayahnya? (Sumber gambar: IMDb) 

Alur cerita, konflik, dan penutup dibiarkan liar bergejolak seperti emosi dan perubahan tubuh yang dialami oleh Zaffan. Film ini tak menuruti pakem-pakem yang biasa muncul di film konvensional. Meski ada unsur supranaturalnya, film ini tak menakutkan, malah ada beberapa adegan yang mengundang tawa.

Dari segi visual, gambar-gambarnya dibiarkan apa adanya, tak berupaya didramatisir. Penggunaan efek visual juga masihlah sangat sederhana dengan make-up yang juga masih kurang meyakinkan, namun setidaknya bisa menunjukkan maksud dan pesan yang ingin disampaikan.

Apresiasi yang besar memang terhadap ceritanya yang unik, imajinatif, dan segar. Selain itu musik openingnya juga memikat, dinamis, dan rancak, membuat penonton penasaran akan isi filmnya. Apresiasi yang juga tak kalah besar yaitu kepada pemeran utamanya, Zafreen Zairizal, yang gemilang menunjukkan perubahan emosi gadis belia yang baru memasuki pubertas.

Film ini meraih penghargaan Critics' Week Grand Prize di ajang Festival Cannes 2023. Film ini disebut wakil Malaysia di ajang Oscar. Tiger Stripes sendiri merupakan hasil produksi keroyokan berbagai negara, salah satunya Indonesia yang diwakili oleh Yulia Evina Bhara.

Sambutan penutup dari Rina Damayanti, festival director Jakarta Film Week 2023 (dokpri) 
Sambutan penutup dari Rina Damayanti, festival director Jakarta Film Week 2023 (dokpri) 

Dengan penayangan Tiger Stripes, maka berakhirlah gelaran Jakarta Film Week 2023. Selama lima hari acara, 25-29 Oktober telah 103 film dari 44 negara diputar, baik di CGV Grand Indonesia maupun di Kineforum Taman Ismail Marzuki.

Juga ada berbagai workshop dan diskusi perfilman yang diadakan di Hotel Ashley dan Galeri Indonesia Kaya. Penonton lebih dari lima ribu orang dengan penonton streaming mencapai 170 ribu.

Sampai jumpa Jakarta Film Week 2023. Bersiaplah menyambut Jakarta Film Week 2024. Yuk cari ide cerita segar, siapa tahu bisa dapat pendanaan Jakarta Film Fund dan berkesempatan tayang di Jakarta Film Week tahun depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun