Mungkin jika aku tidak memberanikan diri datang ke acara nangkring dan Kompasianival, aku tetap sosok penulis yang anonim hingga saat ini. Hanya berkawan melalui dunia maya.Â
Nah, pada tahun 2014 tulisanku mulai variatif. Aku juga mulai membuat ulasan film. Rasanya senang sekali ketika tulisan ulasan Tiga Nafas Likas mendapat komentar dari sutradaranya, Rako Prijanto, yang kemudian kucek nama profilnya diubah menjadi Ari Keliat.Â
Tahun 2015 Makin Aktif Menulis Ulasan Film dan Berkomunitas
Pada tahun 2015 aku mulai aktif menulis ulasan film di Kompasiana, baik yang kutonton di bioskop maupun di platform lainnya. Yang menyenangkan ketika tulisan tersebut dibaca banyak orang dan mendapat komentar dari sineas pembuatnya.Â
Aku tak hanya menulis tentang ulasan film, namun juga perkembangan rumah produksi film di berbagai kota seperti di Makassar dan Yogya.Â
Tahun 2015 bisa dibilang tahun-tahun menyenangkan bagi komunitas di Kompasiana. Saat itu komunitas di Kompasiana nampak hidup. Aku ikut berbagai event yang diadakan komunitas seperti Fiksiana, Rumpies the Club, KPK, KOMiK, dan Koteka.Â
Pada tahun tersebut juga banyak event seru Kompasiana dan lomba blog berhadiah jalan-jalan. Aku begitu senang ketika dapat hadiah perjalanan ke Lampung dan Kepulauan Seribu. Sungguh menyenangkan dan bikin banyak punya teman.Â
Tahun 2017 Mulai Aktif di KOMiK
Tahun 2016 aku bergabung dengan Cinemania Indonesia, sebuah kelompok yang mengelola majalah daring gratis. Saat itu aku menjadi kontributor khusus film Indonesia. Setiap bulan aku menulis sekitar empat ulasan film Indonesia.
Pada masa-masa inilah, kemampuan menulis ulasanku mulai diasah. Sambil menulis di Cinemania, aku juga masih rajin menulis di Kompasiana.Â
Ketika Cinemania mulai vakum, Pak Agung, ketua KOMiK saat itu, kemudian menawariku untuk menjadi admin KOMiK. Andai saja saat itu aku menolak tawaran tersebut, mungkin aku tidak menjadi admin KOMiK hingga saat ini.Â