Komentar-komentar dan pertanyaan tersebut membuatku terpacu untuk membuat tulisan lainnya. Saat itu aku masih lumayan sibuk menjadi konsultan TI, melakukan berbagai penelitian, dan mengurus lab TI, sehingga tidak begitu sering membuat tulisan seperti saat ini. Oleh karenanya jika sedang ada waktu luang, maka aku kemudian menyusun tulisan.Â
Tulisan-tulisan berikutnya mengupas tentang cara menjadi pelancong solo perempuan. Bagaimana agar tidak banyak mendapatkan perhatian dari orang-orang sekitar alias aman selama melakukan perjalanan, dan sebagainya.Â
Tulisan tersebut kususun dari pengalaman sendiri ketika melakukan perjalanan baik di dalam maupun ke luar negeri, dari kota besar maupun ketika berlibur ke pulau-pulau.Â
Aku begitu senang ketika tulisanku tersebut menginspirasi Kompasianer lainnya dan pembaca umum untuk berani keluar dari rumah yang nyaman untuk menjelajah dunia sekitar.Â
Percayalah sekali melakukan perjalanan solo, kalian akan ketagihan. Andrenalin terpacu karena rasa was-was karena melakukan semuanya sendirian berkombinasi dengan rasa penasaran dan keingintahuan.Â
Saat melakukan perjalanan solo maka kemampuan beradaptasi dan daya juang kita diuji, apakah kita mampu tetap tenang saat jadwal perjalanan berubah, bagaimana kita beradaptasi dengan warga setempat, dan sebagainya.Â
Andai saja kucing-kucingku tidak semanja sekarang dan pak satpam yang dulu suka kumintai tolong menjaga kucingku masih bekerja, aku pasti berkeinginan untuk sering-sering melakukan perjalanan solo. Kini aku merasa sudah lumayan puas bisa nonton konser atau ke berbagai obyek wisata di Jakarta secara sendirian.Â
Tahun 2014 Mulai Ikut Nangkring dan Datang ke Kompasianival
Awal-awal berkompasiana, aku ingin dikenal sebagai anonim. Tidak ada nama lengkap. Aku hanya ingin dikenal lewat karya tulisan, bukan sebagai sosok. Tapi aku kemudian penasaran dengan berbagai event Kompasiana yang dulu disebut nangkring.Â
Mulailah aku melepas sedikit demi sedikit atribut anonimku. Event yang diadakan sebuah brand obat sariawan adalah event yang kuikuti kali pertama. Tak ada Kompasianer yang kukenal.Â
Aku masih malu-malu dan hanya memperhatikan sekeliling. Ketika ada lomba media sosial, aku juga bingung melihat banyak yang mampu mengetwit sebanyak itu selama acara.
Setelah acara nangkring tersebut beberapa kali aku ikut serta sepanjang tahun 2014. Saat itu aku mulai mengenal sosok mba Muthiah, Okti, dan Khairunisa. Aku kemudian penasaran dengan acara Kompasianival yang diadakan di TMII.Â