Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Peringatan Hari Museum Nasional, Yuk Berkunjung ke Museum Basoeki Abdullah

12 Oktober 2023   23:59 Diperbarui: 13 Oktober 2023   00:01 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Basoeki Abdullah belajar di MULO Katolik Solo. Ia lalu mendapat beasiswa belajar di Belanda, lalu melanjutkan pendidikan seni di Academy of Fine Arts di Paris da  Roma. 

Sejak kecil Ia menunjukkan bakatnya melukis. Rupanya bakat ini diwarisi dari ayahnya. Sejak tahun 1933 Ia mulai banyak melukis dan melakukan pameran keliling, baik dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan ia pernah memenangkan sayembara melukis yang diselenggarakan dalam rangka penobatan Ratu Yuliana. 

Ia kemudian banyak melukis tokoh-tokoh nasional dan kepala negara berbagai negara. Ia juga pernah menjadi pelukis istana Thailand. Basoeki berpulang pada 5 November 1993 karena sebuah peristiwa yang mengenaskan. 

Memorial itu bisa dilihat di ruang tidur yang menjadi saksi bisu peristiwa pembunuhan tersebut. Di ruang tidur tersebut sang pelukis juga membaca dan berdoa. Di koleksi memorial dipajang koleksi arloji, uang, senapan, dan baju yang dikenakan almarhum. Koleksi ini membuat sedih pengunjung yang melihatnya. 

Di lantai pertama ini pengunjung juga bisa menyaksikan koleksi senjata dan aksesoris, koleksi benda pribadi seperti jas dan lukisan reproduksi Ratu Yuliana. Juga ada replika ruang tamu dan foto diri beserta keluarganya. Di ruangan lainnya pengunjung bisa membaca koleksi buku di perpustakaan pribadi miliknya. Di sana juga ada potret lukisan Nyai Roro Kidul (reproduksi digital). 

Koleksi senjata Basoeki Abdullah (sumber gambar:dokumen pribadi) 
Koleksi senjata Basoeki Abdullah (sumber gambar:dokumen pribadi) 

Lukisan reproduksi Nyai Roro Kidul (sumber gambar: dokumen pribadi) 
Lukisan reproduksi Nyai Roro Kidul (sumber gambar: dokumen pribadi) 

Nah di lantai dua, koleksi lukisan dirinya bisa dinikmati. Ada jenis lukisan alam, potret diri dan keluarganya, juga lukisan abstrak yang ditampilkan. Wah inilah salah satu inti dari museum ini, menikmati karya dari sang maestro. Mata rasanya tak puas-puas memandang tiga lukisan masterpiece di bidang alam yang dilukisnya dengan cat minyak. Ada Flora Fauna Kekayaan Alam,Terpecah Belah Terbawa Arus ke Alam Semesta, dan Sungai Tak Pernah Kembali. Ia memang pelukis naturalis meski kemudian juga menjajal impresionisme. 

Lukisan-lukisan ini seperti menyihirku menjadi patung. Aku diam sembari menikmati setiap detail lukisannya. Warna-warna yang dipilihnya, serta gaya melukisnya memang indah dan menghasilkan karya yang menawan sekaligus dramatis.

Lukisan tentang laut yang dramatis (sumber gambar: dokumen pribadi) 
Lukisan tentang laut yang dramatis (sumber gambar: dokumen pribadi) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun