Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Soundrenaline 2023: Konsep Berkelas Hanya Deretan Penampil Kurang Wah

5 September 2023   17:11 Diperbarui: 6 September 2023   01:20 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku langsung jadi fans dadakan Crystal Lake (dokpri) 

Hari pertama Soundrenaline 2023 yang diadakan Sabtu, 2 September, aku sudah tiba sekitar pukul 14.30 WIB. Aku memegang tiket early entry sehingga harus datang maksimal pukul 15.00 di lokasi acara. Duh siang-siang ke Pantai Carnaval, Ancol bak di padang sauna. Panasnya menyengat luar biasa. Tak lama aku pun berkeringat.

Antrian masuk untuk pemeriksaan dan scan tiket saat itu belum membeludak, bahkan bisa dibilang sepi jika dibandingkan ketika aku mengantri masuk menonton Hammersonic.

Aku sempat berdebat dengan panitia yang tidak paham dengan ketentuan barang yang boleh dan dilarang untuk dibawa ke dalam. Panitianya beberapa di antaranya sulit untuk ditanya-tanya tentang gate masuk, pintu keluar dan lain-lain, apa mereka panitia dadakan, ya.

Ketika memasuki area Soundrenaline, aku terkagum-kagum. Desain panggung dan instalasinya tidak dibuat sembarangan. Keren dan berkelas. Instalasi yang dibuat brand rokok kali ini tidak kaleng-kaleng sebagai salah satu sponsor, bahkan mereka mengadakan gimmick yang menarik bagi yang datang dan ikut aktivitas di booth mereka. Tapi aku bukan perokok dan tak suka asap rokok.

Oleh karenanya aku siap siaga dengan masker untuk mengantisipasi overdosis asap rokok dari orang-orang di sekelilingku yang merokok.

Desain instalasinya apik (dokpri) 
Desain instalasinya apik (dokpri) 

Di sini enak untuk ngadem (dokpri) 
Di sini enak untuk ngadem (dokpri) 

Tema Soundrenaline 2023 (dokpri) 
Tema Soundrenaline 2023 (dokpri) 

Dandanan booth-nya juga berkelas (dokpri) 
Dandanan booth-nya juga berkelas (dokpri) 

Tema Soundrenaline 2023 adalah The Voice of True Progress yang bisa dimaknai berbagai hal, seperti banyak jalan untuk ekspresikan rasa, walaupun beda jalan kita bertemu di depan, dan sebagainya. Event musik ini sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2002 dan memang memiliki dinamika tersendiri.

Ada beberapa panggung di area Soundrenaline. Panggung utama adalah A Stage yang nantinya akan menjadi panggung Jared Leto tampil bersama bandnya, 30 Seconds to Mars.

Panas dan mulai gerah berkeliling, aku memutuskan untuk duduk di seberang panggung A Stage. Belum ada satupun band yang tampil alias molor. Baru mendekati pukul 15.00, Adhitia Sofyan hadir.

Hari masih siang dan Pantai Carnaval masih begitu hangat. Pengunjung masih sepi. Suatu tantangan tersendiri bagi penampil pertama melihat crowd yang belum terlihat.

Meski penonton masih sedikit, Adhitia Sofyan, musisi indie yang dikenal produktif ini langsung meluncurkan nomor-nomor hitsnya. Ia membawakan Sesuatu di Jogja dan Forget Jakarta. Kualitas suaranya prima dan sound systemnya juga bagus sehingga musik yang mengalun cukup berhasil memberikan nuansa menyejukkan di lahan gersang ini.

Adhitia Sofyan teruji mentalnya tampil ketika penonton masih sepi (dokpri) 
Adhitia Sofyan teruji mentalnya tampil ketika penonton masih sepi (dokpri) 
Beralih dari Adhitia Sofyan, ada band metal core asal Jepang bernama Crystal Lake. Aku belum pernah mendengar lagu-lagu mereka. Tapi aku antusias untuk menonton aksi panggung mereka diambil deretan terdepan.

Penonton masih belum banyak sehingga aku mudah untuk berada di deretan terdepan. Sayangnya panggungnya begitu tinggi sehingga malah jadi tak nyaman menonton di paling depan. Desain panggung seperti ini cocok untuk penonton di baris tengah ke belakang, mungkin tujuannya agar penonton di baris tengah ke belakang tetap bisa menonton dengan nyaman. Tapi jadi menyusahkan bagi penonton yang ingin lebih berinteraksi dengan para penampil.

Penampilan Crystal Lake luar biasa. Aku langsung jadi fans dadakan mereka. Energi mereka meluap-luap, penonton ikut moshing dan head banging. Aku juga ikut-ikutan scream dan menggerak-gerakkan kepala, mumpung nggak ada yang kenal hahaha.

Meski crowd belum seberapa, tapi mereka tetap tampil maksimal. Lagu-lagu hits seperti Agony, Hail to the Fire, dan Watch Me Burn dibawakan. Aku pun asyik menikmati aksi panggung mereka. O, iya vokalis mereka sekarang adalah John Robert Centorrino. Scream, grunt, dan growl-nya oke.

Mereka memasukkan unsur elektronika dalam musik mereka sehingga memberikan bumbu dalam lagu-lagu mereka. Ada kalanya mereka menunjukkan permainan solo para personelnya. Wah sepertinya suatu ketika aku harus menulis tentang mereka.

Beban agak plong setelah ikut scream hahaha (dokpri) 
Beban agak plong setelah ikut scream hahaha (dokpri) 
Setelah penampilan Crystal Lake, aku menyaksikan sejenak The Panturas, disusul For Revenge, Joan, dan Endah N Rhesa. Selain Endah N Rhesa, aku baru kali pertama menyaksikan para musisi tersebut, termasuk mendengarkan lagu-lagu mereka. Ada yang membuatku terhanyut, namun ada pula yang membuatku mengantuk.

Penonton hingga menjelang Maghrib belum begitu banyak. Relatif sepi. Baru ketika aku pulang karena badan belum fit meski ada om Jared Leto, penonton sudah mulai berdatangan. Sepertinya mereka hanya ingin menyaksikan penampilan Thirty Seconds to Mars. Aku seperti tidak begitu ngefans dengan lagu-lagu Jared Leto, hanya suka beberapa lagunya.

Rupanya relatif sepinya penonton di ajang Soundrenaline 2023 menjadi bahan obrolan di antara penonton. Ada beberapa penampil yang tampil siang hingga sebelum matahari terbenam pada hari pertama dan kedua yang hanya ditonton segelintir penonton. Kasihan. Padahal Hammersonic juga diadakan di Pantai Carnaval tapi penonton sudah ramai sejak gerbang dibuka siang hari. Apakah gara-gara deretan penampilnya yang kurang oke?

The Panturas tampil rancak (dokpri) 
The Panturas tampil rancak (dokpri) 

For Revenge tampil bersama Berry Saint Loco membawakan Terapi Energi (dokpri) 
For Revenge tampil bersama Berry Saint Loco membawakan Terapi Energi (dokpri) 

Seusai Hammersonic 2023 sukses digelar, memang ada banyak kabar burung dan gimmick yang beredar tentang para musisi yang akan mengikuti Soundrenaline 2023.

Kedua event bergengsi ini dikelola oleh promotor yang sama, Ravel Entertainment. Saat itu nama band yang banyak disebut adalah Bring Me The Horizon (BMTH) yang punya banyak fans di Indonesia. Alhasil banyak yang mengira band tersebut bakal menjadi headliner Soundrenaline 2023 dan berburu presale. Sayangnya ternyata itu hanya rumor.

Joan tampil lumayan lama dengan musik dance pop (dokpri) 
Joan tampil lumayan lama dengan musik dance pop (dokpri) 

Aku termasuk korban rumor. Kupikir pengisi acaranya bakal oke mengingat harga tiketnya tidak murah. Sebenarnya 30 Seconds to Mars termasuk band hits, tapi aku tidak begitu ngefans. Aku berharap ada band lain selain band Jared Leto, sekelas BMTH seperti My Chemical Romance, Suede, Paramore, dan lain-lain. Ya ternyata banyak penampil yang namanya kurang dikenal awam.

Pelajaran bagiku agar tidak ikut euforia membeli tiket presale sebelum tahu para penampil acara tersebut. Sisi positifnya aku jadi kenal dengan Crystal Lake dan bisa ikutan scream. Lumayan hilangkan stress hehehe.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun