Sekelompok remaja bermain-main dengan medium untuk memanggil roh halus. Mereka merasai sensasi yang unik ketika berdialog dengan roh halus dan kemudian mengizinkan si roh halus merasuki tubuh mereka beberapa saat. Sayangnya mereka tak sadar ada konsekuensi besar yang akan menanti mereka.Â
Premis sederhana inilah yang dituangkan dalam film horor teranyar A24 berjudul Talk to Me. Film asal Australia ini tayang di berbagai jaringan bioskop di Indonesia mulai hari ini, Rabu (23/8).
Mia (Sophie Wilde) adalah sosok remaja yang ikut merasai sensasi unik ketika tangannya mengenggam patung tangan misterius tersebut. Ia bisa melihat sosok roh dan kemudian merasakan sensasi yang membuatnya ketagihan ketika membiarkan si roh halus merasuki dirinya. Oleh karenanya ia ingin sekali mencoba sensasi itu lagi dan lagi.
Ketika adik sahabatnya, Riley (Joe Bird), penasaran dan ingin mencobanya, Mia mendukungnya. Padahal Jade (Alexandra Jensen), kakak Riley dan sahabatnya, melarangnya. Permainan itu berbahaya, apalagi untuk mereka yang di bawah umur.
Tapi Riley tetap bersikeras dan Mia menyemangatinya. Mia membiarkan prosesi ritual berjalan melebihi waktu yang ditentukan karena mengira roh yang merasuki Riley adalah mendiang ibunya.
Horor yang Bikin Perasaan Tak Nyaman
Satu lagi film horor dari Australia yang banyak mengundang perhatian, setelah The Babadook (2014) dan Relic (2020). Talk to Me termasuk horor yang banyak dibicarakan apalagi film horor ini didistribusikan oleh A24, yang dikenal sebagai gudangnya film-film horor unik.Â
Sebelum Talk to Me, horor A24 yang terkenal di antaranya Midsommar, Hereditary, Lamb, It Comes at Night, The Lighthouse, Under the Skin, dan masih banyak lagi.
Seperti film-film horor khas A24, Talk to Me memberikan perasaan tak nyaman kepada penonton sejak di awal film. Adegan pembuka yang bersimbah darah cukup mengejutkan. Adegan ini juga seperti peringatan bahwa film horor ini memiliki rating usia 17 tahun ke atas.
Dua bersaudara, Danny Philippou dan Michael Philippou, berupaya menciptakan atmosfer mencekam, tanpa banyak menghadirkan penampakan. Namun keduanya sepertinya lebih suka menaikkan tensi ketidaknyamanan penonton dengan cara yang lebih instan, yaitu adegan yang brutal bersimbah darah, daripada bersabar menebarkan jaring-jaring teror yang mencekam yang bisa memberikan kesan mengerikan seusai menonton seperti dalam film Hereditary dan Medium.
Sebenarnya elemen horor dalam film ini tak banyak yang baru. Unsur medium pemanggilan roh dan kerasukan sudah banyak digunakan. Di sini yang diubah hanya mediumnya, yaitu patung tangan yang konon isinya adalah potongan tangan asli seorang yang memiliki kemampuan supranatural.
Penulis naskah, Danny Philipppou dan Bill Hinzman, rupanya tidak ingin penonton berfokus ke asal-usul dari tangan misterius tersebut. Ia sepertinya berharap penonton untuk menyimak perkembangan karakter Mia, dilemanya, dan caranya menyelesaikan konflik. Namun sayang ada bagian naskah yang kurang rapi dan kurang terjalin dengan baik, sehingga membuat dahi berkenyit.
Dari segi akting, Sophie Wilde berperan apik sebagai Mia. Ia membuat penonton bersimpati namun juga kesal setengah mati dengan tindakannya yang serba impulsif.Â
Joe Bird sebagai Riley juga tampil mengerikan ketika ia sedang kerasukan. Namun yang membuatku kagum adalah sosok Miranda Otto sebagai Sue, ibu dari Jade dan Riley. Sudah lama tidak melihat akting Miranda Otto yang populer lewat perannya sebagai Eowyn.
Secara umum, Talk to Me memberikan sebuah cerita horor yang cukup menarik meski kurang menggigit dan lebih menonjol unsur sadisme Selipan-selipan joke dalam film ini cukup ampuh menurunkan tensi ketegangan. Skor: 6.8/10.Â
Jika dibandingkan dengan film horor A24 dan film horor Australia lainnya, menurutku Talk to Me kurang berkesan. Setelah menonton, tidak ada rasa ngeri atau penasaran. Unsur aftertaste-nya kurang. Oh iya dengar-dengar bakal ada sekuelnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H