Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Menikmati Dunia Imajinasi Van Gogh di Van Gogh Alive

11 Agustus 2023   00:21 Diperbarui: 11 Agustus 2023   00:22 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung diajak menyelami dunia imajinasi Van Gogh lewat mata, telinga, dan indera penciunan (dokpri) 

"The sunflower is mine, in a way" - Vincent Van Gogh

Ruangan itu di sebelah kanan dan kiri dipenuhi oleh bunga matahari. Lautan bunga matahari dan iringan musik klasik seakan-akan membawaku ke  dunia lain, alam rekaan Van Gogh. Aku siap menikmati dunia imajinasi Van Gogh di Van Gogh Alive di Mal Taman Anggrek yang terbuka untuk umum hingga 9 Oktober mendatang.

Aku mengenal nama Van Gogh sejak duduk di bangku SMP. Waktu itu ada materi tentang seni rupa dari berbagai dunia. Nama Vincent Van Gogh banyak disebut-sebut karena memberikan pengaruh besar seperti halnya Pablo Picasso dan Salvador Dali.

Namun, aku baru mulai mengenal lebih dalam tentang sosok pribadi pelukis kelahiran Belanda ini sejak menyaksikan film animasi berjudul Loving Vincent, yang masuk dalam nominasi Oscar tahun 2018. Dalam film yang memiliki latar satu tahun setelah wafatnya Van Gogh,  penonton diajak bertualang bersama anak petugas pos bernama Armand Roulin yang mendapat misi mengantar surat Van Gogh untuk saudaranya, Theo. Dalam film ini tiap sosok yang ditemui Armand bercerita tentang kesan mereka terhadap Van Gogh.

Lukisan Van Gogh memang indah dan menawan. Ia disebut sebagai pelukis post-impressionism yang memberikan banyak pengaruh ke dunia seni rupa hingga saat ini.  Lukisannya yang paling terkenal di antaranya The Starry Night, Sunflowers, dan lukisan potret dirinya. Ia salah satu pelukis manca yang kukagumi selain Salvador Dali. Oleh karenanya kehadiran eksibisi Van Gogh Alive kutunggu-tunggu, meski kemudian aku memilih datang satu bulan sejak pameran dibuka agar lebih nyaman.

Ada instalasi kamar pribadi Van Gogh (dokpri) 
Ada instalasi kamar pribadi Van Gogh (dokpri) 


Yuk mulai merasai pengalaman unik di Van Gogh Alive.
Setelah melakukan scan barcode tiket, aku pun masuk ke ruang pameran. Aku sengaja memilih hari kerja dan siang hari agar lebih nyaman dalam menikmati pameran. Untungnya pilihanku tidak salah. Jumlah pengunjung tidak sebanyak saat akhir pekan, sehingga aku bisa lebih tenang membaca keterangan dan menikmati karya.

Ada beberapa ruangan. Di ruangan pertama, pengunjung diperkenalkan akan sosok Van Gogh dan instalasi kamar pribadinya.  Pelukis bernama lengkap Vincent William Van Gogh ini lahir pada tahun 1853 di Zundert, Belanda. Ia pernah menimba ilmu teologi lalu kebingungan menentukan karier hingga kemudian jatuh cinta pada seni rupa.

Ia mulai melukis secara otodidak ketika berusia 27 tahun dengan pengaruh dari pelukis impresionisme dan pasca impresionisme seperti Monet, Pissarro, Bernard, dan Gauguin. Sepuluh tahun kemudian, ia telah menghasilkan 930 lukisan serta 1100 gambar dan sketsa. Namun hanya sebagian kecil karyanya yang dijualnya.

Ada alasan kenapa Van Gogh gemar melukis bunga matahari (dokpri) 
Ada alasan kenapa Van Gogh gemar melukis bunga matahari (dokpri) 

Pada ruangan berikutnya disajikan instalasi yang terdiri dari ratusan atau mungkin ribuan bunga matahari. Bunga matahari adalah salah satu obyek favorit Van Gogh. Ia menghasilkan 12 lukisan tentang bunga matahari yang terinspirasi dari kebun Montmartre di Paris. Didominasi warna kuning dan cokelat, bunga matahari menyimbolkan harapan. Namun sayangnya kondisinya sebaliknya, ia kemudian larut  dengan menurunnya kondisi mentalnya sejak tahun 1888.

Dalam ruangan kedua disajikan lukisan-lukisan terkenal Van Gogh, serta cerita di balik pembuatan karya tersebut. Salah satunya adalah lukisan The Red Vineyard yang dibuatnya saat tinggal di Arles. Lukisan kebun anggur ini disebut dipengaruhi oleh gaya Paul Gauguin, pelukis yang dikaguminya.

Lukisan berjudul Cafe Terrace At Night menggunakan unsur warna kuning yang menjadi warna favorit Van Gogh. Baginya kuning adalah cahaya dan kesejahteraan. Cahaya hangat kafe dan malam berbintang menciptakan citra dan nuansa yang nyaman dan aman bagi seniman untuk berkumpul. Ia juga bereksperimen menciptakan nuansa malam dengan warna biru, ungu, dan hijau.

Ada cerita di balik pembuatan dan pemilihan warna dalam lukisan ini (dokpri) 
Ada cerita di balik pembuatan dan pemilihan warna dalam lukisan ini (dokpri) 

Lukisan-lukisan lainnya yang diceritakan latar belakang pembuatannya di antaranya Irises, Self-Potrait, The Starry Night, Wheat Field with Crow, Almond Blossom, Portrait of Dr. Gachet, dan Self-Portrait with Bandaged Ear.


Kemudian ada ruangan untuk belajar melukis dan ruangan untuk membeli merchandise. Namun sebelum ke kedua ruangan tersebut, penonton diajak menyelami cerita perjalanan kreasi Van Gogh melalui audio visual imersif yang merupakan bagian utama dari pengalaman menyelami dunia imajinasi Van Gogh.

Dalam eksibisi ini panca indera pengunjung dioptimalkan. Tak hanya lewat instalasi seni, pameran karya dan deskripsi, serta pertunjukan visual imersif yang menawan, melainkan juga lewat instrumen musik klasik dan juga aroma dari berbagai rempah-rempah. 

Aroma tersebut berasal dari cendana, pala, lemon, cemara, dan vetiver. Lagu klasik pun dipilih agar sesuai dengan cerita yang disampaikan. Di antaranya ada The Cherry Blossoms, The Flower Duet, Danse Macabre, dan Piano Concerto in F Minor: I Lento Allegro.

Selama sekitar 40 menit penonton diajak untuk menyelami karya dan perjalanan berkarier Van Gogh sebagai pelukis dari berbagai era, ketika ia masih tinggal di Belanda, di Paris, di Arles, di rumah sakit jiwa Saint-Remy, ketika ia merasa hampa (Auvers-sur-Oise), dan ketika ia membuat serangkaian potret diri.

Penonton bisa menyelami imajinasi dari berbagai titik (dokpri) 
Penonton bisa menyelami imajinasi dari berbagai titik (dokpri) 

Ini adalah petualangan yang menyenangkan dan indah. Lewat pertunjukan visual yang silih berganti, imajinasi pengunjung pun dimainkan. Ayo masuklah ke dunia imajinasi Van Gogh.

Lukisannya di Belanda kaya akan warna membumi, baru kemudian berubah menjadi impresif ketika ia tinggal di Paris. Lalu lukisannya menjadi cerah di Arles dan kemudian berubah lagu sering kondisi mentalnya yang menurun.

Aku menikmati setiap detik dan setiap frame. Lagu klasik yang membahana makin membuatku terlena. Kucoba menikmati dari berbagai sisi untuk mendapatkan pengalaman lebih.

Ini sungguh menyenangkan.  Ada begitu banyak lukisan karyanya yang belum pernah kulihat. Aku seperti melihat sosok Van Gogh dari berbagai dimensi, sosok pribadi yang kompleks dan juga dinamis.Aku terhanyut oleh dunia rekaan Van Gogh ini dan merasa beruntung bisa mencicipi pengalaman ini.

Aku baru tahu Van Gogh juga pernah terpengaruh oleh dunia seni Jepang (dokpri) 
Aku baru tahu Van Gogh juga pernah terpengaruh oleh dunia seni Jepang (dokpri) 

Bagi kalian pencinta seni atau yang ingin merasai pengalaman multisensorik, maka eksibisi ini sangat sayang dilewatkan. Kalian bisa membeli tiketnya secara daring dan memilih hari juga waktu kedatangannya. Biasanya diperlukan waktu  minimal satu jam untuk merasai pengalaman ini. Tapi jika area eksibisi sedang sepi, pengunjung boleh menonton pertunjukan visual imersif dua kali.

Aku membeli cinderamata kartu pos dan tempelan kulkas untuk kenang-kenangan (dokpri) 
Aku membeli cinderamata kartu pos dan tempelan kulkas untuk kenang-kenangan (dokpri) 

"I don't know anything with certainty,  but seeing the stars makes me dream" - Vincent Van Gogh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun