Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Santap Dendeng Batokok ke Rumah Dendeng Cempaka Putih

31 Juli 2023   21:25 Diperbarui: 31 Juli 2023   21:32 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adanya alas kertas bikin tak nyaman (dokpri) 

Momen yang berat ketika memulai bepergian adalah merasa lapar
Belum makan hingga tengah hari maka tak bakal cukup tenaga
Mood pun bisa berubah
Untunglah kami segera menemukan tempat makan yang cocok untuk kami berdua

Tempat makan tersebut bernama Nasi Dendeng Minang Pride. Aku tak tahu alasan mereka menggunakan tambahan istilah asing, mungkin biar terdengar kekinian. Lokasi tempat makan ini di sekitaran Cempaka Putih, di kawasan yang disebut Taman Solo. Untunglah saat itu belum banyak pengunjung, sehingga kami leluasa memilih tempat duduk.  Kami kemudian langsung memeriksa menu dan memesannya. Kami sudah lapar.

Ada sebuah kecelakaan yang terjadi sehingga aroma di restoran jadi kurang enak. Untunglah aroma tersebut cepat menghilang karena bisa mengubah nafsu makan. Tak lama pesanan pun diantar.

Seperti namanya, rumah dendeng, maka sajian andalan mereka adalah dendeng batokok. Menu lainnya juga tak jauh-jauh dari nuansa Minang dan Sumatera. Okelah pasangan memesan nasi dendeng original, sedangkan aku merasa penasaran dengan Nasi Dendeng Paket Puas Banget. Harganya berkisar Rp35 ribu sampai Rp50 ribu.

Tempat makannya rapi dan kekinian (dokpri) 
Tempat makannya rapi dan kekinian (dokpri) 

Oke pesanan diantar. Isinya agak mirip dengan yang original, ada nasi, dendeng batokok, sambal, tumis buncis bawang putih, dan kerupuk kulit tiga buah. Untuk yang paket puas banget ada tambahan paru crispy dan bakso goreng.

Sedangkan untuk minuman kami memesan es teh tarik ala Minang dan teh tarik hangat. Kami juga memesan roti cane sarikayo. Kemaruk juga ya, sepertinya karena lapar kami jadi lapar mata.

Oke tak lama pesanan pun datang. Penampilan masakannya agak menggoda. Tapi adanya kertas untuk mencegah piring agar tidak kotor jadi agak mengurangi visual.

Dendeng batokok versi original lebih cocok dipilih (dokpri) 
Dendeng batokok versi original lebih cocok dipilih (dokpri) 


Sebenarnya dengan harga makanan yang lumayan, mereka bisa punya staf untuk cuci piring dan sekalian upgrade piringnya. Adanya alas kertas malah terasa agak mengganggu, terutama ketika roti cane disajikan.

Untungnya rasa masakannya sedap. Sehingga, kekecewaanku akan aroma gara-gara kecelakaan dan faktor kertas di piring makan agak berkurang.

Mereka layak sih menyebut diri mereka rumah dendeng karena memang rasa dendeng batokoknya berkelas. Daging sapinya empuk dan bumbunya begitu meresap, membuat nasi berkurang dengan cepat.

Adanya alas kertas bikin tak nyaman (dokpri) 
Adanya alas kertas bikin tak nyaman (dokpri) 

Tumis buncisnya juga enak. Buncisnya fresh sehingga dengan bumbu minimalis malah menonjolkan cita rasanya.

Baksonya yang seperti bakso goreng pada umumnya. Biasa saja. Dan sepertinya aku menyesal memesan paket puas banget dengan adanya paru crispy karena keberadaan paru crispy ini jadi membuat keseluruhan pengalaman menyantap makanan ini jadi berubah. Teksturnya crispy dan agak keras sehingga ada gap tekstur yang lebar.

Minuman teh tariknya sedap meski tidak yang wah banget. Perpaduan teh, gula, dan susu yang pas, tidak  kemanisan.

Lagi-lagi aku agak menyesal memesan roti cane sarikayo. Selain sudah mulai kenyang, sarikayonya kemanisan untuk ukuran lidahku. Perlu perjuangan untuk menghabiskannya.

Dari segi rasa sih memang sedap. Harganya tergolong wajar untuk tempat makan di kawasan Cempaka Putih Raya. Visual makananya sudah cantik, hanya tambahan kertas sebagai alas terasa menganggu dan tak nyaman.

Tempat ini enak digunakan sebagai tempat makan bareng keluarga dan teman-teman. Juga masih pas untuk menjamu tamu dan klien. Tempatnya rapi dan bersih, didesain semi open kitchen dengan interior yang kekinian. Toiletnya juga bersih dan nyaman.

Es teh tarik menyegarkan suasana (dokpri) 
Es teh tarik menyegarkan suasana (dokpri) 


Mungkin suatu ketika aku ke sini lagi. Rupanya mereka juga memiliki beberapa cabang di tempat lain seperti di Cipayung. Mereka juga menjual dendeng batokoknya di beberapa platform toko online dan melayani pengiriman di seluruh Indonesia. Ooh menarik nih jadi nggak perlu datang langsung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun