Aku kecewa. Jauh-jauh ke sini aku tak mendapatkan apa-apa. Tak masalah situsnya hanya berupa reruntuhan, tapi tak ada papan informasi dan apapun yang bisa memberikan wawasan.Â
Ooh aku sudah kecewa beberapa kali dengan Jepara. Pantai-pantai yang cantik dan potensial seperti Pantai Bandengan, Pantai Kampung Prau, dan Pantai Kartini dibiarkan semrawut dan nampak kumuh, kini situs sejarahnya juga dibiarkan mangkrak, hanya sebatas lokasi piknik dan berfoto-foto.Â
Akhirnya informasi kudapatkan dari browsing internet. Rupanya benteng ini didirikan pada abad ke-17 semasa Sultan Agung berkuasa. Ia berniat mengalahkan VOC dan meminta bantuan pasukan Portugis untuk mengawasi pantai utara Jawa Tengah. Seperti halnya benteng pada umumnya, ada meriam, menara pengawas, dan ruang untuk menyimpan mesiu.Â
Dari info yang kudapat, pasukan Portugis kalah oleh VOC, sehingga benteng pun ditinggalkan. Selanjutnya benteng ini sempat digunakan oleh Jepang. Tapi entah kenapa benteng ini rusak sedemikian parah.Â
Kami tak berlama-lama di sini. Tujuan berikutnya ke Pertapaan Ratu Kalinyamat yang lokasinya tak jauh dari benteng. Tak sampai 30 menit kami sudah tiba.Pertapaan ini juga disebut sebagai Pertapaan Sonder karena lokasinya di Dukuh Sonder.Â
Lagi-lagi kami tertegun. Kompleks pertapaan ini nampak kurang terawat. Namun tempatnya yang adem dan dekat dengan sungai membuatku teringat dengan Candi Sumberawan dan Malam Tuanku Imam Bonjol. Seandainya lebih tertata, maka kompleks pertapaan ini akan asri dan jauh dari kesan 'singup'. Apalagi bakal didirikan mushola di kompleks tersebut.Â
Kami mengobrol dengan penjaga di sana. Ia memperbolehkan kami untuk berkeliling melihat-lihat seisi kompleks. Ada ruangan yang dulu digunakan Ratu Kalinyamat untuk bertapa, lalu ada tempat yang digunakan peziarah untuk berdoa kepada Tuhan YME, sungai, kamar mandi, dan tempat berwudhu.Â
Selanjutnya kami masuk ke sesi yang kusukai, yakni mendengarkan cerita.Tak ada papan informasi, hanya papan berisi silsilah sang ratu dari Majapahit, Campa, dan Nabi Muhammad SAW.Â