Dua eks rekan kerjaku dulu suka sekali nonton serial kartun Larva saat jam istirahat. Mereka puas tertawa terpingkal-pingkal membayangkan diri mereka adalah si Red dan si Yellow yang kocak. Satu episode yang hanya berdurasi 2-3 menitan bisa diputar berulang kali dan masih bisa membuat tertawa geli. Ternyata serial kartun ini berasal dari Korea Selatan.
Serial animasi Larva diproduksi oleh TUBA Entertainment. Selanjutnya pada musim ketiga, animasi ini diproduksi oleh TUBAn. Hingga saat ini animasi ini memasuki musim kelima. Tapi untuk musim kelima yang direncanakan terdiri dari 26 episode belum dirilis secara resmi.
Apa sih yang membuat serial Larva populer?
Jarang ada animasi yang tokoh utamanya adalah larva. Mungkin malahan baru serial ini. Tokoh-tokoh utamanya juga antimainstream. Ada larva yang berwarna-warni. Si Red itu mudah marah, sedangkan si Yellow itu rakus dan ngeselin. Kemudian juga ada kumbang, siput, dan serangga yang pekerjaannya mengumpulkan kotoran.
Karakter-karakter yang tak umum ini melakukan aksi tanpa dialog. Penonton disuguhi aksi mereka yang kocak, kadang-kadang menyebalkan dan out of the box, namun tetap berhasil memancing tawa. Dengan durasi singkat, serial ini berhasil membuat rileks karena puas tertawa.
Visualnya juga sudah bagus. Warna-warnanya nyaman di mata. Gambar latarnya juga lumayan  detail dan rapi.
Nah, apabila serial Larva banyak disukai kaum dewasa, maka serial Tayo the Little Bus dan Pororo the Little Penguin banyak disukai oleh anak-anak. Kedua animasi ini juga berasal dari Korea Selatan.
Serial Tayo the Little Bus diproduksi oleh  Iconix Entertainment dan Educational Broadcasting System. Hingga saat serial ini sudah terdiri dari enam musim. Durasi setiap episode berkisar 11 menitan.
Tayo the Little Bus bercerita tentang kehidupan sehari-hari bus pengantar. Mereka tinggal di depot bus bersama mekanik bus bernama Hana. Para tokoh dalam kisah ini ada Tayo si Bus berwarna biru yang usil dan ceria. Lalu ada Gani si bus merah yang ramah, Lani si bus kuning yang manis namun temperamental, juga ada Cito, Nuri, Pat, Bongbong, Rogi, dan Rubby.
Anak-anak menyukai animasi ini. Mereka suka lagu pembukanya dan juga mengoleksi pernak-perniknya.