Aku memuaskan diri untuk memandangi air laut yang masuk ke gerbang karang tersebut. Kemudian aku berteduh sambil makan siang di sebuah aula yang difungsikan untuk menjadi tempat istirahat wisatawan.
Pantai Padadita
Pantai Padadita ini kunikmati saat menjelang matahari terbit. Seperti biasa, aku menikmati suasana pagi hari di pantai jelang matahari terbit. Suara burung berpadu dengan debur ombak dan deru angin yang lembut. Suara yang menenangkan dan meditatif.
Pantainya sebagian berkerikil sehingga lebih nyaman jika menggunakan alas kaki. Tapi jika ingin bermain air tanpa alas kaki juga bisa.
Dari kejauhan terlihat karang-karang dengan pepohonan, seperti pulau kecil. Aku jadi penasaran ada apa di sana.
Pantai Walakiri
Pantai Walakiri menutup liburanku ke Sumba. Keesokan harinya kami akan pulang ke Jakarta. Pantai ini nyaman dinikmati menjelang matahari terbenam.
Pantai ini ada yang menyebutnya sebagai pantai terbaik di Sumba Timur. Pasirnya putih lembut dan garis pantainya panjang. Di sisi kiri terdapat mangrove yang memberi siluet seperti pohon menari.
Kami asyik menikmati senja di pantai ini. Angin semilir lembut dan pemandangan alam yang syahdu, membuatku jadi malas beranjak, ingin tetap duduk termangu. Hingga kemudian langit berubah dari jingga kemerahan menjadi gelap dan semburat ungu.
Masih banyak pantai yang belum kujelajahi. Pantai-pantai indah yang membuatku bersyukur dan bangga tinggal di negeri ini.
Selamat berlibur, Kompasianer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H