Garis pantainya lumayan panjang. Aku tergoda untuk lari pagi di sepanjang pantai ini. Tapi kemudian tak bisa menolak ketika teman-teman mengajak berfoto-foto bersama. Kapan lagi bisa berkumpul dan berfoto bersama mereka di tempat ini. Liburan kami yang pertama setelah tiga tahun tertunda.
Pantai Rantenggaro
Kuda, pantai yang putih dan laut yang biru, kombinasi yang ekselen. Aku menikmati panorama ini dengan mata yang kusipitkan karena sinar matahari yang begitu terik dan menyilaukan. Sepertinya hawa akan lebih bersahabat apabila kami datang lebih pagi atau saat sore hari.
Yang membuat pantai ini begitu indah adalah warna pasirnya yang putih terasa kontras dengan warna laut yang biru. Juga ada kuda-kuda yang dituntun anak-anak untuk ditawarkan sebagai obyek foto atau ditumpangi pengunjung.
Sebenarnya aku kasihan kepada kuda-kuda yang ditawarkan kepada pelancong tersebut. Tapi kuda-kuda tersebut nampak terawat dan beberapa di antaranya bebas ke sana ke mari. Anak-anak terlihat menyayanginya.
Oleh karena hawa yang begitu gerah, aku kemudian malah asyik mengobrol dengan anak-anak di tempat yang teduh.
Pantai Mandorak
Pantai Mandorak memiliki pasir putih dengan bebatuan karang besar yang indah. Ada dua batu karang berhadapan, sehingga seperti pintu gerbang air laut.
Panorama yang indah. Sayangnya kami datang saat menjelang tengah hari. Panas matahari makin menyengat dan sinarnya menyilaukan. Pastinya panorama akan lebih indah dan lebih nyaman saat pagi atau sore hari.