Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bakso Malang versus Bakso Wonogiri

24 April 2023   19:58 Diperbarui: 24 April 2023   20:00 1572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakso dari pedagang keliling saja sudah enak di Malang (dokpri) 


Berkumpul bareng keluarga besar di Malang adalah waktu yang ditunggu-tunggu saat hari lebaran. Setelah siangnya bersantap rawon, daging bumbu bali, atau rujak petis, maka sorenya ada menu lainnya yang tak kalah istimewa. Menu tersebut adalah bakso gerobak keliling yang bernama Bakso Argon. 

Meski hanya 'kelas' bakso keliling, Bakso Argon ini sungguh sedap. Kuahnya menggunakan kaldu daging yang disaring kemudian dicampur aneka bumbu. Beberapa potongan lemak dan tulang dibiarkan di dalam kuah untuk menambah rasa gurih. 

Properti baksonya sebenarnya tak macam-macam, ada bakso polos dan bakso kasar. Kemudian ada siomay basah dan siomay goreng, tahu bakso, mie kuning, dan taburan bawang merah dan daun bawang. Semuanya dibuat sendiri oleh si penjualnya. Ia kemudian berinovasi dengan membuat bakso urat dan bakso isi telur puyuh. 

Sejak kecil hingga aku duduk di bangku SMA, Bakso Argon ini menjadi bakso favorit. Biasanya ia datang di gang rumah sekitar pukul 15.00-15.30. Kami jika berniat membelinya sudah siap sejak pukul 14.30 dengan mangkok dan wadah khusus sambal dan saus di teras. Jangan sampai kami ketinggalan. 

Bakso Argon menurutku yang terbaik hingga saat ini. Baksonya gurih dan sedap. Bahan-bahannya terasa segar. Bakso uratnya kenyalnya pas dengan gurat-gurat yang manis. Sungguh sedap. Kepada pelanggan, ia suka menambahkan potongan-potongan lemak sehingga lebih gurih dan sedap. 

Bakso dari pedagang keliling saja sudah enak di Malang (dokpri) 
Bakso dari pedagang keliling saja sudah enak di Malang (dokpri) 

Dibanding penjual bakso keliling lainnya, harga Bakso Argon memang agak di atas rata-rata. Alhasil ia kemudian memiliki pesaing. 

Pesaing tersebut aku lupa namanya. Jika Bakso Argon mengandalkan kualitas bahan-bahan, maka si pesaing mengandalkan kelengkapan teman si bakso berupa aneka jerohan. Selain bakso dan teman-temannya yang jamak dijumpai, ia tambahkan jerohan sapi seperti babat, kikil, dan paru. Babat, kikil, dan paru dipotong-potong lalu disantap dengan kuah bakso ternyata sungguh sedap. 

Persaingan ini sempat berlangsung agak lama, tapi kemudian dimenangkan Bakso Argon. Hanya ketika aku mulai kuliah, Bakso Argon ini kemudian menghilang. Pelanggannya mulai menyusut dengan semakin banyaknya waralaba bakso di kota Malang dengan harga yang lebih terjangkau. 

Jika dibilang bakso di kota Malang yang selalu kukenang, aku akan menyebut Bakso Argon. Namun selain bakso tersebut, masih ada bakso lainnya yang tak kalah nikmat. 

Ya, Malang selain disebut kota apel dan kota tempe, juga memiliki julukan kota bakso. Warung bakso ada di mana-mana, baik kelas waralaba, depot, hingga pedagang keliling. Semua memiliki pelanggan masing-masing dan hampir semuanya enak. 

Ada banyak kedai bakso yang telah bertahun-tahun berdiri dan masih eksis di Malang. Misalnya, Bakso President, Bakso Stasiun, Bakso Kota Cak Man, Bakso Prima, Bakso Damas, dan Bakso Bakar Pak Man. Masing-masing gerai bakso rata-rata punya kekhasan tersendiri. Ada yang jenis baksonya bervariasi dari bakso polos, bakso urat, bakso isi telur, bakso goreng, dan sebagainya. 

Kemudian juga ada yang mienya ada mie putih (soun) dan mie kuning serta ada lontongnya. Juga ada yang menambahkan jerohan seperti paru dan kikil sapi. Juga yang paling unik dulu adalah bakso bakar. Bakso dibakar kemudian disajikan dengan bumbu kacang ini salah satu menu yang unik dan kemudian banyak ditiru. 

Bakso President punya banyak menu dengan kuah yang lebih ringan dan segar (sumber gambar: Kompas.com) 
Bakso President punya banyak menu dengan kuah yang lebih ringan dan segar (sumber gambar: Kompas.com) 

Favoritku sendiri ada dua. Jika pulang kampung aku suka membeli bakso di Bakso President atau Bakso Prima. Sebenarnya alasan utamanya sederhana. Dekat dari rumah. Kalau ke Bakso President tinggal jalan kaki. 

Bakso President ini dinamakan demikian karena lokasinya terletak di dekat rel kereta, di belakang Bioskop President. Bioskop ini sudah tutup dan sekarang menjadi Hotel Savana. Meski lokasinya di dekat rel, bioskop ini masih eksis dan laris. Lokasi persisnya di Jalan Batanghari 5. 

Menunya di Bakso President sungguh beragam. Kalian jadinya susah untuk bosan karena bakal penasaran dengan menu baru yang muncul. Baksonya saja ada bakso tulang, bakso goreng, bakso goreng udang, bakso bakar, bakso urat, dan bakso super. Kemudian juga ada dua jenis siomay, urat bakar, jerohan, goreng panjang, dan masih banyak lagi.

Gerai ini menawarkan jenis paket dan satuan. Awas bingung dan kemudian kemaruk hehehe. Kuah Bakso President ini relatif ringan dan segar. Pengunjung dimanjakan dengan aneka menunya yang mengundang rasa penasaran. 

Bakso satu lagi yang suka kudatangi adalah Bakso Prima. Bakso ini terletak di Jalan Kalpataru. Menunya ada bakso urat, bakso telur, bakso isi daging, iga, dan aneka jerohan. Kuahnya relatif lebih kental dan aromanya sedap. Coba deh santap bakso urat, bakso telur bersama kikil dan paru. Wah kalian bisa ketagihan. 

Bakso Prima punya banyak teman jerohan. Cobain deh makan bakso dengan kikil kalian akan suka (sumber gambar: Merdeka.com) 
Bakso Prima punya banyak teman jerohan. Cobain deh makan bakso dengan kikil kalian akan suka (sumber gambar: Merdeka.com) 

Bakso dari kota Malang menurutku unggul dari kuahnya yang umumnya menggunakan kaldu daging, berlemak namun cita rasanya tetap ringan dan segar. Penjualnya juga kreatif. Bakso bakar dan bakso urat setahuku lahir di kota Malang. Demikian juga dengan teman pendamping bakso yang unik. 

Bakso Wonogiri si Penantang yang Pemberani

Meski ada begitu banyak penjual bakso yang sedap di kota Malang, aku jarang menemukannya di kota lain. Entah kenapa bakso yang menggunakan embel-embel dari Malang di Jakarta, tak seenak dengan yang ada di kota aslinya. Kuahnya relatif hambar seperti pelit dengan kaldu daging dan rasa baksonya juga kurang mantap. 

Ini berbeda dengan bakso yang menggunakan embel-embel Wonogiri. Rasanya rata-rata standar di berbagai tempat. Semuanya sedap. 

Bakso Wonogiri kuahnya relatif memiliki cita rasa agak manis dan berani. Mereka berinvestasi penuh kepada daging dan bumbu sehingga rasa baksonya yang gurih dan nikmat. Sedangkan variasi menunya relatif tak banyak, biasanya hanya berupa bakso polos, bakso isi daging atau bakso urat, dan bakso telur. Teman-teman bakso umumnya hanya mie kuning atau mie putih, tahu, dan nasi. Minimalis tapi juga sedap. 

Di Jakarta aku lebih percaya dengan para penjual bakso Wonogiri daripada penjual bakso Malang karena rasanya yang relatif standar antara penjual satu dan lainnya. Baru kalau pulang kampung ke Malang, aku menyantap bakso sepuasnya. Mau aneka bakso yang unik-unik seperti bakso isi cabe rawit, bisa. Atau, bakso dengan jerohan, sama enaknya. Atau aku bisa meniru keponakanku, bakso ditusuk dengan bambu lalu diberi saus tomat. Begitu saja sudah sedap. 

Meski tampilannya minimalis, bakso Wonogiri di mana-mana rasanya terstandarisasi. Sedap (dokpri) 
Meski tampilannya minimalis, bakso Wonogiri di mana-mana rasanya terstandarisasi. Sedap (dokpri) 

Lantas siapa juaranya? Hemmm aku masih terkenang dengan Bakso Argon yang punya kuah gurih kental dengan lemak plus bakso uratnya yang manis kenyalnya pas. Belum ada yang mengalahkan kelezatannya. Juara keduanya adalah bakso dengan jerohan yang membuatku sementara waktu lupa untuk jaga kolesterol. 

Bakso Malang versus Bakso Wonogiri siapa juaranya? Ini pendapatku saja, bisa jadi berbeda satu sama lain. Bisa jadi agak bias karena aku arek Malang. Menurutku juaranya adalah bakso di kampung halamanku yang khusus dijual di kampung halamanku. Dan, nomor kedua adalah semua bakso Wonogiri yang dijual di mana saja. 

Omong-omong kalau kalian lebih suka yang mana nih? Atau kalian punya jagoan bakso lainnya? 

Meski bakso Malang menurutku juara, tapi rasa bakso Malang di luar kampung halaman rasanya kurang mantap dari segi kuah dan rasa baksonya (dokpri) 
Meski bakso Malang menurutku juara, tapi rasa bakso Malang di luar kampung halaman rasanya kurang mantap dari segi kuah dan rasa baksonya (dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun