Nah potluck selain mengajarkan kepekaan dan kebersamaan, juga menanamkan komitmen dan tanggung jawab. Misalnya di suatu acara kita berjanji untuk datang dengan membawa sambal terasi satu wadah, maka apabila kita batal datang tentu akan ada menu yang terasa kurang lengkap
Keterbatasan Potluck
Sistem potluck ini lebih pas diterapkan ke kelompok yang peserta bukbernya sudah akrab, seperti sanak famili, keluarga, atau teman-teman dekat. Bagi yang peserta bukbernya masih baru kenal, bisa jadi akan kagok ketika diminta membawa makanan atau minuman. Apalagi jika mereka tidak tahu selera para peserta dan awam soal makanan. Waktu untuk potluck juga tak bisa mendadak, minimal sehari kemudian.
Jika potluck susah diterapkan, maka bukber bisa diadakan di tempat-tempat yang tidak begitu ramai dengan menu yang cocok dengan semua pihak. Jangan sungkan untuk menanyakan bujet bukber. Misalnya tempat yang harga makanan minumannya maksimal Rp50 ribu sehingga tidak memberatkan. Akan lebih baik jika tempat bukber juga menyediakan tempat sholat atau dekat dengan mushola.
Selanjutnya pastikan kalian datang ya. Kasihan tuan rumah atau panitia jika kemudian banyak peserta yang batal datang.
Selamat bersiap-siap buka bersama, Kompasianer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H