Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bukber Hemat, Bagaimana Bila Potluck Saja?

20 April 2023   17:27 Diperbarui: 20 April 2023   17:39 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber dengan menu bakmi Jawa dan minuman di bawah 50 ribu sebenarnya sudah cukup (dokpri) 


Sebentar lagi Ramadan berakhir, namun momen buka bersama masih hadir. Namun kali ini pesertanya umumnya berganti, dari yang awalnya rekan sejawat, teman sekantoran, kawan-kawan, dan tetangga, menjadi sanak famili dan teman-teman sepermainan di kampung halaman. Nah, biar hemat bagaimana jika buka bersama atau bukber diadakan dengan sistem potluck?

Potluck yaitu sebuah kegiatan yang pesertanya biasanya membawa sendiri makanan dan minumannya. Cara seperti ini sebenarnya sudah lazim diadakan di Indonesia sejak lama, hanya mekanismenya agak berbeda. Bukannya membawa makanan hanya untuk dirinya sendiri, namun membawa dalam jumlah porsi agak banyak agar bisa dibagikan dan dinikmati bersama.

Saat aku masih remaja, beberapa kali rumahku menjadi tempat buka bersama. Kami menyediakan nasi, air minum, sayur, dan lauk. Lalu teman-teman lainnya menambahkan. Ada yang membawakan timlo, udang goreng, buah-buahan, dan es buah. Alhasil lauk-pauk dan makanannya pun lebih beragam. Ketika makanan masih berlebih setelah acara berakhir, teman-teman diperbolehkan untuk membungkus makanan.

Potluck dengan Tema Makanan
Sistem potluck kemudian dijadikan mekanisme saat kumpul-kumpul, baik di keluarga besar, maupun kumpul-kumpul sesama tetangga satu RT. Biasanya tema makanan ditentukan. Menu utama berupa sayur asem dan ayam goreng, misalnya.

Setelah menu utama ditentukan, maka kemudian didata menu pendamping dan tambahannya. Ada yang menyumbang tumis teri dengan daun pepaya, telur balado, ikan goreng, ikan asin, dan aneka gorengan seperti tempe tahu. Menu tambahannya bisa berupa nasi, kerupuk dan sambal tomat terasi.

Sebagai penyegar dan pencuci mulut maka ada yang menyumbang buah-buahan, es buah, dan aneka kue-kue. Ketika acara berakhir, maka tamu bisa membungkus makanan-makanan yang berlebih. Semuanya bisa menikmati bersama.

Misalnya peserta A membawa opor ayam untuk enam orang, lainnya membawa menu lainnya yang dirasa tidak memberatkan (dokpri) 
Misalnya peserta A membawa opor ayam untuk enam orang, lainnya membawa menu lainnya yang dirasa tidak memberatkan (dokpri) 


Manfaat dari Sistem Potluck atau Patungan Menu
Sistem potluck atau patungan membawa makanan dan minuman ini memberikan manfaat yaitu mempererat kepedulian dan kepekaan kita terhadap sesama. Kita jadi tidak merasa egois dan juga ikut memikirkan orang lain.

Ayam goreng, misalnya. Menu ini cukup lumayan dibandingkan menu lainnya. Agar tidak memberatkan, maka penyedia ayam goreng jangan hanya satu orang, melainkan beberapa orang. Andaikata menunya kebanyakan dan terasa membebani, maka juga bisa disederhanakan, agar lebih hemat.

Menu nasi kuning, misalnya. Maka menu pendampingnya bisa irisan telur dadar, kering tempe, telur balado, dan ayam goreng. Biar lebih hemat, minumannya bisa hanya berupa teh manis dan air putih.

Sebenarnya menunya komplet atau sederhana bukan sesuatu yang utama, malah makanan sederhana seperti nasi goreng dan bakmi goreng saja sudah cukup asal bisa kumpul-kumpul bersama. Yang penting tidak merasa terbebani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun