Kaftan, Outfit Tarawih yang Nyaman dan Tetap Modis

Hawa Jakarta lagi begitu gerah. Hingga malam hari pun hawa juga masih tetap panas. Alhasil aku mengenakan busana yang nyaman dan adem  ketika menjalankan ibadah tarawih. Tapi omong-omong aku juga tertarik untuk mengenakan outfit kaftan agar terlihat modis tapi tetap nyaman.

Biasanya outfit yang kugunakan saat tarawih sederhana, hanya celana panjang dan kaus katun atau juga ada kalanya gaun terusan yang bahannya ringan. Karena ketika berangkat ke masjid aku lebih sering mengenakan mukena bagian atas, jadinya tak begitu kelihatan baju atasan yang kukenakan.

Andaikata sholat tarawih di rumah maka baju yang kukenakan lebih bebas. Asal bersih, nyaman, adem, dan bebas najis.

Belakangan aku tertarik dengan kaftan. Apalagi ketika beberapa acara buka bersama yang berseliweran memiliki dress code berupa kaftan. Model kaftan yang terbaru juga makin beragam.

Kaftan sendiri bisa dimaknai sebagai baju terusan dengan ukuran maxi atau panjang dan longgar. Ukurannya biasanya sampai ke mata kaki. Lengannya umumnya panjang sehingga menutup seluruh lengan, tapi ada juga yang medium.

Kaftan konon berasal dari peradaban Mesopotamia dan digunakan oleh bangsa Persia. Sehingga kaftan termasuk jenis baju yang ada dari generasi ke generasi dan modenya menyebar  dari Timur Tengah ke berbagai negara di dunia.

Biasanya baju kaftan memiliki kerutan di bagian depan, dengan ukuran lengan yang lebar. Tapi kini model kaftan semakin beragam, ada yang modelnya seperti sayap kelelawar, ada yang mengenakan sabuk,  juga ada yang seperti terusan biasa hanya longgar.

Bahan kainnya juga beragam. Bisa menggunakan lace dan brokat sehingga tampak mewah. Ada juga yang menggunakan kain batik, kain tenun tradisional, dan kain katun.

Nah karena cuaca Jakarta sedang begitu gerah, maka lebih nyaman menggunakan kaftan dengan bahan yang adem dan ringan. Kaftan dengan bahan berat akan membuat kurang nyaman untuk bergerak. Kaftan dengan batik, kain tenun tradisional,  dan katun cocok untuk dipakai sebagai outfit tarawih.

Jika tarawih dilakukan sekaligus acara buka bersama, maka outfit kaftan bisa dipadupadankan dengan kalung etnik berukuran agak besar dan sepatu sandal. Jika ingin tampil chic juga bisa menggunakan sepatu wedges, high heels, dan semi boots. 

Mereka yang unik dan berjiwa petualang, juga bisa mengenakan kaftan dengan padanan sneaker. Namun untuk tarawih ke masjid sehari-hari, kaftan cukup dipadupadankan dengan sandal yang cantik atau sepatu datar (sepatu balet).

Oleh karena kaftan berupa gaun terusan longgar, maka bagi yang berat badannya agak berlebih perlu berhati-hati memilihnya. Pilih yang desainnya sederhana, jangan terlalu banyak aksesoris dan kerutan sehingga tidak kelihatan makin berat. Pilihan warna juga menentukan,  hindari yang motifnya terlalu ramai. Pilih yang warnanya lebih gelap atau yang kombinasi warnanya selaras.

Kaftan banyak dijumpai di outlet pakaian baik toko online maupun offline. Harganya juga bervariasi. Jika ingin tampil beda dan unik maka bisa memesan modelnya di penjahit langganan. Bajunya bisa lebih pas jatuhnya di badan, ukurannya juga pas di tubuh, dan desainnya juga tidak pasaran.

Mencuci kaftan dengan mesin cuci juga perlu diperhatikan bahannya. Amannya sih mencucinya dengan tangan dan tidak terlalu lama.

Kaftan sudah siap, sandal yang cantik juga tersedia. Jangan lupa bawa payung jaga-jaga bila Jakarta hujan. Langit sudah mulai mendung.

Selamat bersiap-siap berbuka puasa dan bersiap menjalankan tarawih, Kompasianer.