Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Panduan Mempersiapkan Perpisahan, Cerita Cinta yang Getir dengan Narasi Puitis

31 Maret 2023   18:03 Diperbarui: 2 April 2023   12:13 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap manusia punya cara tersendiri untuk melupakan kegetiran hidupnya. Demikian juga dengan Bara yang berpisah dengan Demi. Ia mencoba melupakan kisah cintanya lewat baris-baris dukanya yang puitis  yang bisa disaksikan penonton lewat film berjudul Panduan Mempersiapkan Perpisahan.

Hubungan spesial antara Bara (Daffa Wardhana) dan Demi (Lutesha) tumbuh secara natural. Lewat pertemuan demi pertemuan yang tak biasa, Demi akhirnya merasa nyaman dengan keberadaan Bara.

Namun Bara merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, ia ragu dengan masa depan hubungan mereka. Mereka dekat tapi tanpa ada status. Demi juga sering datang dan pergi secara misterius.

Hingga suatu ketika mereka bertengkar. Bara memilih diam dan tak berjuang.

Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan yang tayang di Bioskop Online ini mengingatkan pada film (500) Days of Summer. Tokoh prianya sama-sama pendiam dan lebih pandai dalam berbahasa tulisan. Keduanya juga sama-sama tertarik dengan perempuan yang penuh semangat dan atraktif.

Tokoh perempuannya juga punya sifat yang sama. Demi dan Summer seperti menyimpan banyak rahasia, juga tak ingin dikekang. Keduanya tak ingin berkomitmen, hanya merasa nyaman dengan hubungan tanpa status.

Film ini menjadikan Daffa Wardhana sebagai pemeran utama (sumber gambar: Bioskop Online dalam JAFF) 
Film ini menjadikan Daffa Wardhana sebagai pemeran utama (sumber gambar: Bioskop Online dalam JAFF) 

Dari segi karakter tokoh, memang ada kemiripan. Namun, tentu saja jalan ceritanya berbeda. Penonton sendiri sebenarnya sudah bisa menebak jalan ceritanya dari judulnya yang gamblang. Terlalu gamblang, sehingga minim kejutan.

Cerita dalam film yang dibesut oleh Adriyanto Dewo ini disampaikan dengan alur maju dan flashback. Alur maju ditampilkan secara hitam putih, seperti menunjukkan kondisi Bara yang terpuruk setelah perpisahannya dengan Demi. Sedangkan alur flashback ditampilkan berwarna, seperti warna-warni kehidupan Bara setelah berjumpa dengan Demi.

Tidak banyak informasi tentang latar belakang sosok kedua tokoh tersebut. Siapakah Demi, gadis asal Jakarta, sehingga ia bisa ke sana ke sini dengan bebasnya? Juga siapakah Bara, pria yang hidup sendirian di rumah sederhana di Yogya?

Agak sulit memahami karakter Demi karena tak banyak informasi yang disampaikan. Ia terus beralasan takut berkomitmen sejak awal, tapi kemudian menerima pinangan seseorang seketika. Ini jadi mengingatkan pada sosok Summer, hanya Summer punya alasan jelas. Sedangkan Demi tetap merasa bimbang setelahnya.

Sama dengan Demi, penggambaran Bara sebagai sosok penulis kurang kuat. Ia kuliah di bidang keuangan, tapi kemudian memutuskan jadi seorang penulis tanpa informasi yang kuat melatarbelakanginya. Logat Daffa berbahasa Jawa juga nampak kaku, sehingga penggambaran Bara sebagai pria Yogya jadi kurang menyakinkan.

Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan terasa getir namun realistis (sumber gambar: Bioskop Online dalam IMDb) 
Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan terasa getir namun realistis (sumber gambar: Bioskop Online dalam IMDb) 

Dari segi cerita memang biasa saja, hanya memang cerita cinta semacam ini terasa realistis. Rasa suka dengan hubungan tanpa status membuat satu pihak yang berharap banyak jadi terluka.

Karena pemeran utama film ini adalah Lutesha, aku jadi merasa penasaran dengan film ini. Sejak melihat penampilannya di Keramat 2: Caruban Larang, aku jadi ingin melihat film-filmnya yang lain. Ia memang jarang gagal memberikan penampilan yang berkesan, meski sayangnya di film ini performa Lutesha tak begitu optimal. Daffa Wardhana sebagai pendatang baru juga tak mengecewakan.

Bagian paling menarik dari film ini adalah baris-baris kenangan yang ditulis oleh Bara. Puitis, meski sebagian besar terasa pilu dan mengingatkan pada puisinya eyang Sapardi Djoko Damono. Salah satunya seperti berikut ini:

"Aku ingin mencintaimu dengan keras kepala dan tanpa logika.
Kamu adalah segalanya yang bernama surga sementara.
Aku ingin dicintai seperti caramu merelakan yang tak bisa dimiliki.
Seperti saat kita berpisah
Seperti saat kita memutuskan untuk tak lagi bersama.
Aku ingin dicintai seperti caramu mencintai dirimu saat ini.
Dengan kebahagiaan yang tak pernah lagi aku miliki."

Kalimat-kalimat puitis menjadi poin plus film ini  (sumber gambar: Bioskop Online dalam IMDb) 
Kalimat-kalimat puitis menjadi poin plus film ini  (sumber gambar: Bioskop Online dalam IMDb) 

"Panduan Mempersiapkan Perpisahan adalah sebuah kisah cinta yang realistis. Baris-baris narasinya terasa puitis meski getir. Skor: 72/100

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun