Jika di Jawa Timur aku merindukan nasi goreng merah dan nasi goreng mawut, di Jakarta aku berburu nasi goreng kambing yang sedap. Ada nasi goreng gila, ini lumayan enak, meski belum bisa mengalahkan nasi goreng yang sudah kusebutkan sebelumnya.
Sayangnya nasi goreng kambing yang dijual di dekat rumah kualitasnya makin menurun. Penjualnya makin pelit memasukkan daging kambing. Dagingnya makin kecil ukurannya dan masih alot teksturnya. Ya akhirnya nasi goreng kambing berubah jadi nasi goreng telur ceplok.
Penjelajahanku mencari nasi goreng terlezat masih panjang. Bisa jadi tahta nasi goreng merah Surabaya kalah oleh nasi goreng rumahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H