Vokal Fadly prima. Begitu juga personel lainnya yang komplit, dari Piyu, Ari, Rindra, dan Yoyok. Para penonton juga antusias dan ikut bernyanyi hingga penampilan  mereka berakhir.
Sementara itu vokalis The Red Jumpsuit Apparatus, Ronnie Winter, nampak komunikatif dan gemar bercanda. Ia sering bergurau tentang usianya yang masuk 40 tahun.
Setelah membawakan sejumlah lagu hitsnya, Ronnie dan kawan-kawan kemudian membawakan lagu hits milik Blink-182, All the Small Things, yang disambut dengan koor penonton.
Penonton semakin antusias ketika mereka membawakan lagu populer mereka, Your Guardian Angel dan Face Down. Tembang Face Down disambut meriah. Lagu bergenre emo ini hits sekitar tahun 2006.
Panggung sebelah kemudian menampilkan Cokelat. Kikan kembali tampil sebagai vokalis.
Lagu-lagu andalan mereka disambut hangat, dari Pergi, Segitiga, Luka Lama, Jauh, Karma, dan Bendera. Saat membawakan Luka Lama, Kikan banyak berimprovisasi. Kehadiran Kikan menimbukan perasaan nostalgia. Memang vokalis Cokelat lainnya juga bagus-bagus, namun lagu Cokelat memang seperti identik dengan Kikan.
Setelah penampilan Hoobastank berakhir, rasanya lega. Baru kemudian mulai bingung bagaimana pulangnya, mengingat rumah yang cukup jauh dari Kemayoran. Untunglah lokasi festival masih termasuk strategis sehingga pesan kendaraan daring masih relatif mudah.
Wah jadi makin semangat menabung untuk nonton konser. Selanjutnya adalah konser Slipknot yang telah tiga tahun tertunda. Berikutnya bakal ada The Strokes, Mr. Big, dan The Cardigans.
Terima kasih Everblast Festival. Semoga tahun berikutnya bisa datangkan Blink 182, Finch, dan Bring Me the Horizon. Hehehe ngarep.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H