Mereka hingga kini menelurkan enam album, Skid Row (1989), Slave to the Grind (1991), dan Subhuman Race (1995). Kemudian mereka sempat vakum agak lama, dengan adanya perubahan vokalis. Lalu pada tahun 2003 mereka merilis album Thickskin,  pada tahun 2006 mereka mengeluarkan album Revolutions per Minute dan pada 2022 mereka meluncurkan album The Gang's All Here.Â
Album Skid Row terdiri dari 11 tembang dengan tembang andalan 18 and Life, I Remember You, dan Youth Gone Wild. Lagu ini banyak memamerkan vokal Sebastian yang jernih dan tinggi. Lagunya kebanyakan jenis rock balada.Â
Album berikutnya, Slave to the Grind rupanya berbeda dengan album sebelumnya yang cenderung balada. Genrenya lebih ke heavy metal  Lagu-lagunya lebih berat dan cadas.Â
Di sini terlihat vokal Sebastian ternyata versatile. Suaranya bisa berubah-ubah. Ia bisa lebih ngerock dan bisa membawakan balada. Ada beberapa lagu yang enak didengar di sini, di antaranya Monkey Business, Slave to the Grind, In a Darkened Room, dan Wasted Time.
Album ketiga, Subhuman Race, relatif mudah diterima di telinga. Genrenya lebih ke rock alternatif. Album ini adalah album terakhir dengan vokalis Sebastian Bach.Â
Aku suka dengan album ini. Lagunya lebih kekinian dan mudah dicerna, selain itu juga variatif. Sebastian makin eksploratif. Lagu pilihanku adalah My Enemy, Breakin' Down, Into Another, dan Subhuman Race.
Pada album keempat, Thickskin, Sebastian Bach digantikan oleh Johnny Solinger. Warna vokalnya berbeda dengan Sebastian, lebih berat sehingga cocok dengan genre heavy metal. Album ini memang kembali cadas. Lagu-lagu yang bisa dijadikan pilihan di antaranya New Generation, Lamb, dan Ghost.Â
Nah dalam album kelima, Revolutions per Minute, yang dirilis tahun 2006 seperti meneruskan album sebelumnya. Agak mirip-mirip nuansanya. Vokalisnya masih sama, Johnny Solinger. Lagu yang menarik perhatian adalah Shut Up Baby, I Love You.