Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Pale Blue Eye, Misteri Pembunuhan yang Terinspirasi dari Sosok Penyair Terkenal

10 Januari 2023   14:04 Diperbarui: 10 Januari 2023   14:14 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turun, turun, turun
Datanglah hati itu gelisah
Sakit hatinya, kuminta dia bergegas
Lenore, dia menahan jawaban
Malam tanpa akhir, menangkapnya dalam pusarannya
Menutup semua kecuali mata birunya yang pucat
Malam yang kelam, hitam bagai neraka, menunjukkan amarah
Hanya menyisakan mata biru yang mati itu

Karakter bernama Edgar Allan Poe membacakan baris puisi di atas,  karya ciptaannya, kepada gadis pujaannya. Si gadis nampak terkesima dan mendengarkannya dengan saksama. Itulah sebuah adegan dalam film misteri berjudul The Pale Blue Eye yang terinspirasi dari sosok penyair terkenal, Edgar Allan Poe, dan karya-karyanya.

Tak sedikit film yang terinspirasi dari kisah penyair dan puisi. Di Indonesia di antaranya film Hujan Bulan Juni dan Puisi Cinta yang Membunuh. Jangan lupakan juga Ada Apa dengan Cinta yang mengulik puisi Aku karya Chairil Anwar. Di mancanegara, di antaranya Dead Poets Society dan Poetry.

Edgar Allan Poe dan karya-karyanya termasuk yang paling sering difilmkan. Penyair dan penulis terkenal ini meski usianya tak panjang, melahirkan banyak karya yang disukai banyak kalangan. Karya-karyanya yang populer di antaranya The Raven, Black Cat, dan
Murders in the Rue Morgue. 

Ia juga muncul dalam berbagai film, baik dalam bentuk film dokumenter ataupun fiksi. Dua film fiksi yang menggambarkan sosoknya di antaranya The Raven (2012) yang dibintangi John Cusack dan The Pale Blue Eye ini. Keduanya sama-sama berkisah tentang misteri pembunuhan.

Tentang apa The Pale Blue Eye?
Film ini berkisah tentang misteri pembunuhan dengan korban seorang kadet di Akademi Militer Amerika pada tahun 1830. Korban bernama Leroy Fry yang malang tersebut tewas tergantung. Tidak hanya itu, jantungnya raib dengan sangat rapi.

Korban bertambah (sumber gambar: Netflix dalam IMDb) 
Korban bertambah (sumber gambar: Netflix dalam IMDb) 


Detektif veteran bernama Augustus Landor (Christian Bale) kemudian diminta menyelidiki. Ia mengajak seorang kadet yang eksentrik, Edgar Allan Poe (Harry Melling)  membantunya melakukan investigasi. Penyelidikan mereka mengarah ke sebuah ritual hitam. Korban kemudian bertambah dengan jantung yang juga lenyap.

Benarkah jantung korban digunakan untuk ritual sesat?

Dalam film ini Poe juga ikut terlibat dalam penyelidikan dengan caranya sendiri. Ia yang tergila-gila dengan puisi menyimpulkan bahwa peristiwa pembunuhan ada kaitannya dengan puisi. Sebuah pernyataan yang menarik, mengingatkan pada kisah di film Garin baru-baru ini bahwa puisi juga bisa membunuh.

Dalam film ini penonton diajak memecahkan misteri. Penonton harus bersabar karena petunjuk yang dimiliki Gus dan Poe tak banyak. Tempo filmnya memang agak lambat. 

Meski film ini adalah misteri pembunuhan, nuansanya seperti film horor. Suasana pada tahun 1830 di West Point yang sepi dan berkabut, membuat situasi terasa mencekam. Apalagi misteri pembunuhan ini ada kaitannya dengan ritual hitam.

Ada Toby Jones dan Gillian Anderson di film ini (sumber gambar: IMDb) 
Ada Toby Jones dan Gillian Anderson di film ini (sumber gambar: IMDb) 

Dari segi premis sebenarnya menarik. Apalagi banyak pemain beken yang tak lagi diragukan kemampuan aktingnya, seperti Christian Bale, Toby Jones, dan Gillian Anderson.  Namun adanya plot twist, entah kenapa malah membuat cerita yang sudah naik jadi jatuh ke bawah. Plot twist-nya kurang menarik dan malah mengurangi bobot film.

Film ini diangkat dari novel The Pale Blue Eye karya Louis Bayard. Meskipun film dan novelnya fiktif, ia memiliki beberapa referensi dari kehidupan Poe dan karyanya yang nyata.

Edgar Allan Poe ternyata memang pernah menempuh pendidikan di akademi militer meski tak sampai selesai. Lenore dan Landor's Cottage adalah beberapa judul karyanya. Sedangkan frase the pale blue eye rupanya pernah disebut di karyanya berjudul The Tell-Tale Heart.

Film yang dibesut oleh Scott Cooper ini tayang di Netflix. Scot Cooper sendiri telah beberapa kali bekerja sama dengan Christian Bale, di antaranya Hostiles dan Out of the Furnace.  

Skoring film ini dikerjakan oleh Howard Shore yang sukses dengan skoring The Lord of the Rings dan The Silence of the Lambs. Musik orkestra ini menambah atmosfer suasana yang terasa dingin, sepi, dan mencekam. 

The Pale Blue Eye, sebuah film misteri yang plot twist-nya malah menurunkan bobot ceritanya. Skor: 6.5/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun