Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Jelajah Alam dan Budaya Negeri lewat Antologi Piknik Pesona

24 Desember 2022   14:54 Diperbarui: 24 Desember 2022   15:04 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karaban sapi dan perempuan karang disorot (sumber gambar: Kompas.com) 

Ada rahasia gelap di resort tersebut (sumber gambar: Jogja-NETPAC 2022) 
Ada rahasia gelap di resort tersebut (sumber gambar: Jogja-NETPAC 2022) 

Episode paling apik adalah yang dibintangi Lutesha berjudul S(aya). Ceritanya tentang influencer bernama Aya (Lutesha) yang berlibur ke sebuah resort terpencil. Ia depresi setelah kariernya mulai merosot. Namun rupanya liburan itu tak gratis, manajernya bernama Andhika (Nicholas Saputra) terus mencecarnya dengan pekerjaan membuat konten.

Sayangnya Nicholas hanya muncul suaranya lewat telepon. Namun sisi plusnya, ini membuat Lutesha menjadi satu-satunya bintang. Ia bersinar dalam episode ini dengan performanya yang menyakinkan sebagai influencer yang depresi namun harus menyelesaikan kontraknya.

Ceritanya menarik karena ada unsur misteri. Ada beberapa adegan yang terasa mencekam dan memberikan rasa penasaran. Visual dari film yang disutradarai oleh Aditya Ahmad ini juga menawan, kualitasnya di atas rata-rata sembilan film lainnya.

Ceritanya memiliki unsur misteri (sumber gambar: Vision+) 
Ceritanya memiliki unsur misteri (sumber gambar: Vision+) 


Secara keseluruhan antologi Piknik Pesona ini memberikan tontonan yang menarik dan menambah wawasan seputar keindahan alam dan keragaman budaya tanah air. Adanya penggunaan bahasa daerah juga menambah nilai. Sayangnya takarir (subtitle) di beberapa episode sering terlambat atau sebaliknya sehingga mengurangi kenyamanan menonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun