Itu hanya satu dari peluang besar menjadi blogger film. Sebagian blogger film baik di Kompasiana maupun blog pribadi mungkin pernah merasainya.
Peluang lainnya adalah mendapatkan undangan, dari menghadiri acara gala premiere, pembukaan festival, dan lainnya. Ini juga sesuatu yang menyenangkan.
Namun sebenarnya tak cukup hanya dengan menulis di blog pribadi atau Kompasiana. Menurutku blogger ffilmsaat ini juga perlu memaksimalkan media sosial yang disukainya untuk membantunya menyebarkan tulisan atau membantu menciptakan branding bagi dirinya, penggemar film.
Pilihan media sosial itu bebas. Ada yang lebih nyaman membuat konten video di Tiktok dan YouTube, ada juga yang membuat konten di Instagram, entah dalam bentuk rangkaian gambar atau reels. Kalau aku sendiri lebih nyaman membuatnya dalam bentuk utas di Twitter. Kubuat kumpulan cuitan pendek di Twitter baru di bagian akhir kubagikan tulisanku.
Blogger film itu menurutku juga sebaiknya bergabung dengan beberapa komunitas film. Selain menyenangkan dan bisa bertukar wawasan, kalian akan bisa melakukan berbagai hal dengan komunitas film seperti KOMiK, dari nonton bareng, ikut workshop film, hingga belajar membuat film.
Saat ini ada begitu banyak wadah untuk menonton film. Ada platform streaming, bioskop, juga tempat alternatif untuk menonton, seperti nonton di Kedubes, Kineforum dan sebagainya.
Sebenarnya saat ini dan mendatang adalah masa-masa yang memberikan peluang besar bagi blogger film. Oleh karena akan makin banyak orang yang memerlukan panduan untuk menonton, akan ada banyak netizen yang ingin tahu ulasan film untuk memutuskan film yang ingin ditonton, juga akan makin banyak platform yang memerlukan film untuk diputar di sana.
Rumah produksi juga pastinya memerlukan ide cerita dan naskah film. Coba kalian cek di medsos, ada beberapa instansi yang memberikan hadiah besar untuk naskah film dan film pendek yang sesuai ketentuan mereka. Kalian bisa mencoba untuk mulai belajar membuat naskah film.
Ya memang peluang itu tidak didapatkan secara instan. Seorang blogger harus bersabar dan konsisten, baru bisa menuai hasilnya.Â
Sambil menunggu hal-hal menyenangkan itu mewujud, maka tetaplah menonton film dan membuat artikel film dengan suka cita dan antusias. Jangan berharap imbalan karena percayalah jika menulis hanya selalu berharap imbalan maka ruh dan kecintaan menulis itu lambat laun akan lenyap, berganti orientasi imbalan.
Bersabarlah, tetaplah menulis, dan kemudian lihat apa yang terjadi kemudia.