Everyone says Targaryens are closer to Gods than to men, but they say that because of our dragons. Without them, we're just like everyone else." - Â Rhaenyra Targaryen
Jauh sebelum kejadian Mad King tewas atau sekitar 172 tahun sebelum Daenerys Targaryen di serial "Game of Thrones" lahir, juga terjadi sebuah kisah tragedi dan perebutan kekuasaan.Â
Namun bila pelaku perebutan kekuasaan pada serial "Game of Thrones" (GoT) melibatkan tujuh kerajaan, maka dalam prekuel GoT, "House of the Dragon" fokusnya adalah percikan yang terjadi di antara buyut Daenerys alias keluarga Targaryen.
Serial "House of the Dragon" mendapat sambutan hangat dari pecinta serial "Game of Thrones" dan kalangan penggemar dongeng karya George R. R. Martin. Serial ini mulai tayang di HBO pada 21 Agustus 2022. Hingga saat ini sudah ada dua episode yang bisa dinikmati.
Seperti judulnya, "House of the Dragon", maka cerita berfokus ke keluarga Targaryen yang dikenal sebagai keluarga yang memiliki banyak naga, juga mampu menunggangi mereka. Dalam cerita ini mereka berkuasa di Westeros.
Dalam episode pertama cerita berawal dari King Jaehaerys I Targaryen yang mangkat. Namun bukan Rhaenys Targaryen yang dipilih meski ia cucu tertua, melainkan Viserys I Targaryen. Ada semacam ketentuan, perempuan tidak bisa naik tahta pada masa tersebut.
Bertahun-tahun kemudian berlangsung situasi damai di Westeros. Meski adik raja, Daemon Targaryen sering bertindak brutal saat menjalankan tugasnya sebagai komandan City Watch.
Hingga tibalah awal konflik. Istri raja meninggal dan anak laki-lakinya, Baelon, hanya mampu bertahan hidup sehari. Alih-alih memilih adik lelakinya sebagai penerus tahta, ia lebih memilih putrinya, Rhaenyra Targaryen, sebagai calon penerusnya. Daemon dan lainnya pun kemudian merencanakan sesuatu.
Nuansa yang Berbeda dengan "Game of Thrones"
Serial ini memiliki nuansa yang berbeda dengan serial "Game of Thrones". Apabila "Game of Thrones" diawali dengan adegan horor mayat-mayat hidup dan memiliki nuansa fantasi dan horor, di serial "House of the Dragon" penonton langsung diberikan adegan yang brutal dan konflik keluarga.
Ya adegan brutal sudah ada sejak di episode pertama lewat kekejaman City Watch yang dipimpin Daemon dan pertandingan tusuk-menusuk (jousting) sehingga pas jika serial ini mendapat stempel 21 tahun ke atas.
Adegan yang membuatku mengalihkan pandangan ketika sang raja memaksakan proses kelahiran putranya. Fiuuh mengerikan.
Nuansa gloomy nan muram banyak menghiasi episode pertama dan kedua. Latarnya banyak di kastil The Red Keep dan Dragonstone. Namun besar kemungkinan adegan berikutnya di kastil dan daratan lainnya karena disebutkan ada serangan bajak laut.
Serial "House of the Dragon" diangkat dari buku "Fire and Blood". Disebut-sebut peristiwa berdarah terkenal, dance of the dragons, berlangsung pada masa ini. Yakni, konflik berdarah yang melibatkan naga dan penunggang naga.
Dalam episode pertama dan kedua sudah terlihat dua naga yang impresif. Keduanya masing-masing dimiliki Rhaenyra dan Daemon.
Naga milik Rhaenyra adalah Syrax. Ia berwarna putih krem. Rhaenyra belajar menungganginya sejak usia tujuh tahun.
Sedangkan naga milik pamannya bernama Caraxes. Naganya besar berwarna kemerahan. Ia nampak ganas.
Mendatang bakal makin banyak naga yang diperkenalkan. Juga konspirasi untuk merebut tahta bakal lebih rumit.Â
Omong-omong musim kedua sudah diumumkan. Bisa jadi serialnya akan panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H