Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Mencuri Raden Saleh", Aksi Pencurian yang Kurang Meyakinkan Dikemas Menyenangkan

31 Agustus 2022   10:33 Diperbarui: 2 September 2022   14:37 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana mereka bisa mencuri dan menukar lukisan? (Sumber gambar: Visinema Pictures dalam Liputan6) 

Kru pencurian yang amatiran dan mencoba peruntungannya (sumber: Visinema Picture dalam Suara) 
Kru pencurian yang amatiran dan mencoba peruntungannya (sumber: Visinema Picture dalam Suara) 


Ketika melihat upaya Piko dan Ucup untuk memalsu lukisan sang maestro, aku masih susah diyakinkan upayanya akan berhasil dalam waktu singkat. Berhubung "Mencuri Raden Saleh" hanyalah film dan ada deadline dari pemberi pekerjaan bahwa lukisan palsu harus selesai dalam jangka waktu tertentu, ya mau tidak mau penonton harus terima dengan alur cerita dalam film.

Dari strategi pencurian yang dirancang oleh Ucup dan kawan-kawan juga masih kurang menyakinkan. Apalagi melihat kemampuan tiap-tiap kru yang amatiran. Sehingga mengherankan juga jika petugas pengamanan dan aparat kepolisian kesulitan membendung aksi mereka.

Dikemas Menyenangkan
Meski menurutku aksi pencurian mereka kurang menyakinkan, namun aku suka akan film ini dan memberinya skor delapan. Film ini menyenangkan dan punya beberapa kejutan.

Siapa yang tak kenal dengan Iqbaal Ramadhan. Namanya di kancah perfilman langsung moncer sejak berperan sebagai Dilan. Di sini ia bisa menunjukkan emosinya dengan baik, bagaimana hubungan dengan ayahnya, bagaimana ia ragu-ragu dan mengalami dilema ketika mengambil tawaran memalsu karya Raden Saleh tersebut.

Angga Yunanda dan Ari Irham juga aktor yang digilai remaja. Nama mereka menjulang masing-masing lewat "Dua Garis Biru" dan "Terlalu Tampan". Di sini Angga nampak santai berperan sebagai Ucup.

Penampilan Ucup berbeda dengan hacker seperti yang biasa digambarkan dalam film. Ia nampak ceria dan mudah bersosialisasi.

Sayangnya sosok Tuktuk di sini agak tenggelam. Keahliannya mengemudi kurang terlihat. Ia juga nampak begitu polos dibandingkan rekan-rekan lainnya.

Umay sebagai Gofar menjadi pemecah ketegangan. Ia memberikan bumbu humor dalam film ini.

Bagaimana mereka bisa mencuri dan menukar lukisan? (Sumber gambar: Visinema Pictures dalam Liputan6) 
Bagaimana mereka bisa mencuri dan menukar lukisan? (Sumber gambar: Visinema Pictures dalam Liputan6) 


Dua kru yang berhasil mencuri perhatian adalah Sarah dan Fella yang masing-masing diperankan oleh Aghniny Haque dan Rachel Amanda. Aghniny berhasil menampilkan sisi feminin juga keahliannya dalam bela diri. Ia cantik memikat, namun juga mematikan. Sedangkan gerak-gerik Rachel Amanda sebagai Fella berhasil  menunjukkan ia sosok gadis kaya raya yang punya kemampuan berbicara di atas rata-rata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun