Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kucing-Kucing yang Tak Pernah Kembali

13 Agustus 2022   12:55 Diperbarui: 13 Agustus 2022   13:43 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Meme (kanan) tak kunjung kembali (dokpri) 


Setiap malam kuabsen kucingku
Satu, dua, tiga... sepuluh
Ada dua yang belum terhitung
Apakah keduanya keasyikan bermain hingga larut

Hari kedua, satu kucing tak kunjung pulang
Aku merasa resah
Apakah ia baik-baik saja
Kupanggil-panggil namanya di gang 

Hari ketiga aku tak bisa tinggal diam
Kutelusuri setiap jengkal rumah
Lorong, loteng, dan halaman
Lalu kutelusuri gang depan rumah berharap kumenemukannya

Namun tak ada wajah kucing itu
Pencarianku berlanjut ke gang berikut
Namun wujudnya tak kunjung ketemu
Apakah ia sudah pergi berlalu

Hari keempat dan seterusnya
Aku hanya menunggu keajaiban
Dulu si Mungil pernah kembali setelah tiga bulan hilang
Aku nyaris tak percaya dan menangis kesenangan

Kucing-kucing kerap datang dan pergi secara tiba-tiba
Seolah-olah mereka meminjamkan dirinya
agar si manusia bahagia dan tak kesepian
Ketika misinya berhasil, mereka pun menghilang

Mungkin mereka tak tahu
Ketika si kucing pergi tak memberitahu
Si pemilik akan terus mencari kemanapun
Ada asa tersemat agar si kucing kembali tak kekurangan apapun

Sudah dua minggu kucing itu menghilang
Kata pasangan aku harus merelakan
Memang kucingku masih banyak
Tapi tetap saja si kucing yang pergi itu punya makna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun