Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benak si Penunda, Benarkah Mereka Lebih Kreatif?

21 Juli 2022   18:49 Diperbarui: 21 Juli 2022   18:54 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam benak si penunda ada monyet lucu nakal yang mengendalikan aktivitasnya menurut Tim Urban (sumber gambar: tangkapan layar YouTube di kanal TED) 

Hahaha isi materi ini dibawakan secara kocak dan menarik oleh Tim Urban.

Masih tentang si penunda, ada hal yang menarik disampaikan oleh Adam Grant dalam TED, kaitannya dengan hal unik yang dimiliki oleh mereka yang kreatif. Adam terkejut ketika mengetahui orang-orang kreatif yang dikenalnya kebanyakan terlihat bekerja secara lambat dan suka menunda.

Adam adalah seorang penulis dan profesor di Wharton School of University of Pennsylvania. Ia beberapa kali tampil di TED. Materinua yang berjudul "The Surprising Habits of a Original Thinker" Ini menurutku paling menarik.

Ia mulai tertarik menyelidiki kebiasaan mereka yang kreatif setelah menolak berinvestasi ke salah satu mahasiswanya. Ia awalnya tertarik dengan gagasan mahasiswanya. Tapi karena situs penjual kacamata itu tak kunjung selesai maka ia pun batal berinvestasi. Tak dinyana usaha mahasiswanya yang menjual kaca mata sukses besar. Kalian mungkin mengenalnya. Namanya Warby Parker.

Sejak itu Adam tertarik meneliti tentang kebiasaan orang kreatif yang ia sebut kaum orisinil. Ia mendefinisikan kaum orisinil sebagai mereka yang suka membangkang dan memiliki ide-ide baru serta menindaklanjutinya hingga berhasil. Mereka dengan kreativitasnya menggerakkan dunia.

Ketika Adam semakin terjun ke penelitiannya terhadap kaum orisinil, ia terkejut mendapati mereka umumnya suka menunda hingga di hari-hari atau jelang tenggat waktu mereka. Penundaan rupanya juga memiliki kaitan berdasarkan hasil eksperimennya. Dari eksperimennya, kelompok yang menunda dengan bermain Minesweeper tingkat kreativitasnya 16 persen lebih tinggi dari kelompok lainnya.


Penundaan memberikan waktu untuk mempertimbangkan ide-ide yang berbeda. Berpikir dalam cara berbeda, membuat loncatan tak terduga, papar Adam.

Namun menunda di sini bukan berarti mereka diam tak sama sekali beraktivitas. Ketika menunda, tugas tersebut aktif di benak. Otak sebenarnya terus berupaya mencari jalan ke luar, mencoba memberikan solusi, dengan menggodok hal-hal yang dialami dan ditemui si pemilik otak tersebut.

"Bagi Anda itu menunda, bagi saya itu berpikir," kata Adam mengutip kalimat Aaron Sorkin si penulis skenario dan sutradara "The Trial of the Chicago 7".

Adam mencontohkan Leonardo da Vinci yang menunda membuat Monalisa hingga 16 tahun (sumber gambar: tangkapan layar YouTube kanal TED) 
Adam mencontohkan Leonardo da Vinci yang menunda membuat Monalisa hingga 16 tahun (sumber gambar: tangkapan layar YouTube kanal TED) 
"Penundaan adalah lawan produktivitas, tapi bisa jadi baik bagi kreativitas", ucap Adam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun