Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Akses Internet Makin Cepat dan Merata, WFA Makin Memungkinkan

7 Juli 2022   13:00 Diperbarui: 7 Juli 2022   13:02 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak pandemi, sebagian kalangan terbiasa untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH). Bekerja dari rumah memiliki sisi plus dan minus. Ada yang pro dan tak sedikit yang kontra. Lalu muncul usulan yang mengamodasi keduanya, bekerja dari mana saja alias work from anywhere (WFA).

Memang tak semua pekerjaan bisa dilakukan dari  rumah. Pekerjaan lapangan seperti ekspedisi tentunya tak bisa dilakukan dari rumah.

Selain tak semua pekerjaan bisa dilakukan di rumah, mereka yang kontra dengan WFH menganggap pertemuan fisik dengan sesama karyawan itu penting, agar lebih akrab dan juga bisa lebih enak dalam berkomunikasi. Di rumah bisa jadi tak kondusif untuk  tempat bekerja.

Bagi yang pro maka WFH akan banyak manfaatnya, terutama bagi pekerja perempuan. Waktu untuk perjalanan ke kantor yang bisa menghabiskan PP 2-4 jam bisa digunakan untuk keluarga, memasak, mengerjakan urusan rumah, atau melakukan hobi. Urusan pekerjaan dan keluarga akan lebih seimbang.

Urusan fokus tidaknya bekerja maka akan sama saja antara di kantor dan di rumah. Di kantor juga sering kali banyak distraksi dari telpon kantor yang berdering,  kawan yang mengajak menggosip hingga ajakan makan siang yang sulit dihindari.

Kalau mau sama-sama enak maka pilihannya adalah WFA. Karyawan bebas memilih untuk bekerja di kantor atau di rumah. Mereka akan sama-sama diuntungkan. Kantor juga akan lebih hemat dalam menyediakan air minum, daya listrik, dan lainnya. Semua akan hepi.

Sebenarnya bagi mereka yang bekerja di bidang TI tak asing dengan metode WFA. Pekerjaan melakukan assessment, menganalisis, rapat dengan klien, mengkoding, serta menyusun laporan bisa dilakukan di mana saja. Site visit untuk memeriksa kualitas keamanan dan kondisi infrastruktur TI juga bisa sesekali, toh tak semua proyek TI perlu site visit. 

Mereka bisa memilih bekerja di rumah, di kafe, di kantor, atau di hotel dekat pantai. Asal mudah dihubungi dan bisa diajak rapat, serta asal pekerjaan juga beres. Absen fisik dengan jam kerja 09.00-17.00 mungkin sudah usang. Bagaimana bila bekerja berdasar log dan output?

Dengan akses internet di Indonesia yang makin mudah dan cepat maka hal tersebut dimungkinkan. Dengan jaringan internet yang makin baik maka bekerja bisa dari mana saja. Mau bekerja di resort, bekerja di kampung halaman juga bisa.

Itulah salah satu manfaat internet, memudahkan kita bekerja dari mana saja. Internetnya Indonesia  sudah makin cepat dan stabil. Hal ini juga didukung oleh jaringan IndiHome dari Telkom Indonesia yang ada di mana-mana. Bekerja bisa dari mana saja, sehingga waktu tak terbuang sia-sia di perjalanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun