Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berbuat Baik ke Sesama Membuat Hati Damai

20 April 2022   23:40 Diperbarui: 20 April 2022   23:46 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esensi manusia salah satunya adalah sebagai makhluk sosial.  Ketika sebagai makhluk sosial, manusia tak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan manusia lainnya. Oleh karena itu maka hablum minannas atau hubungan antara sesama manusia juga menjadi perhatian dalam ajaran Islam.

Hablum minannas adalah salah satu dimensi ketakwaan terhadap Allah SWT. Dimensi ketakwaan lainnya adalah hablum minallah alias dimensi vertikal, yang bermakna hubungan manusia dan Tuhan, yang bentuknya seperti sholat, berpuasa, dan ibadah lainnya.

Oleh karena sifatnya horizontal yakni ke sesama manusia maka bentuk hablum minannas ada beragam tindakan. Tujuan utama hablum minannas sendiri adalah saling berbuat baik sebagai sesama manusia.

Konsep hablum minannas ini selaras dengan esensi manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai anggota masyarakat. Sebagai warga, kita hidup bertetangga di mana dalam sehari-hari kita bersinggungan dengan mereka.

Tetangga ibarat saudara kita yang paling dekat dengan kita. Jika kita perlu apa-apa yang sifatnya mendesak, maka kita bisa minta tolong ke mereka. Oleh karenanya Islam mengajarkan agar kita bersikap baik kepada tetangga.

Andaikata tak terbiasa untuk menegur atau menyapa kepada tetangga, maka kita bisa tersenyum dan mengangguk kepada mereka. Juga sebaiknya jangan mengganggu dan merugikan mereka dengan menyalakan musik terlalu keras, memarkir kendaraan di gerbang mereka, dan sebagainya. 

Andaikata kita sedang melakukan renovasi rumah, ada baiknya kita juga memberitahukan ke tetangga karena suaranya pastinya mengganggu mereka. Sebaiknya juga jangan melakukan renovasi hingga lepas Maghrib karena juga akan mengganggu tetangga yang akan beristirahat.

Tetangga adalah kawan terdekat. Sebaiknya jangan pernah berkata, kita bisa hidup sendirian tanpa tetangga. Siapa tahu kita perlu bantuan mereka suatu saat.

Aku ingat suatu ketika kucingku hamil besar. Saat itu aku lagi sering pulang ke kampung halaman karena ayah sedang sakit keras. Salah satu tetangga mengabarkan kucingku suka main ke rumahnya. Aku pun meminta maaf dan meminta bantuannya untuk mengurus kucingku hingga aku kembali ke Jakarta.

Tetangga menyakinkanku ia tak keberatan mengurus kucingku yang bernama Mungil. Lagipula ia suka kucing dan si Mungil ini mirip dengan kucingnya yang dulu hilang. Si Mungil melahirkan di rumahnya dan terawat. 

Akhirnya si Mungil hingga sekarang punya dua tuan, aku dan tetanggaku itu. Aku sungguh berterima kasih kepada tetanggaku itu.

Masih tentang kucing, setiap aku pergi ke luar kota, aku menitipkan kucingku kepada satpam. Seorang satpam, kadang-kadang Pak Oding, kadang-kadang Pak Udin, datang ke rumahku setiap pagi dan sore memberi makan kucingku di halaman rumah. Ia juga menyiram tanamanku. Tanpa bantuannya aku pasti kerepotan dan cemas akan nasib kucing dan tanamanku.

Masih banyak lagi hal baik lainnya yang dilakukan para tetangga, sehingga menyadarkanku pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetangga.

Wujud hablum minannas di lingkungan rumah juga bisa diwujudkan dalam berbagai hal. Contohnya adalah ikut bekerja bakti, datang di acara halal bihalal, dan ikut bergiliran berbagi takjil di masjid.

Kita juga bisa ikut bergiliran mengirim makanan takjil di masjid di lingkungan masing-masing (dokpri) 
Kita juga bisa ikut bergiliran mengirim makanan takjil di masjid di lingkungan masing-masing (dokpri) 


Hablum minannas sendiri juga bisa diterapkan di lingkup pekerjaan, dengan menghargai rekan kerja, termasuk para satpam, office boy, dan petugas kebersihan. Di lingkup pertemanan, kita juga bersikap baik kepada teman-teman, dengan menghargai perasaannya, menjaga toleransi beragama, dan menjauhi sikap-sikap yang membuat ia sedih atau kecewa kepada kita.

Dengan bersikap hablum minannas maka hati akan lebih damai dan hidup akan lebih tenang. Karena seperti kata orang bijak, 1000 teman itu kurang dan satu musuh itu kebanyakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun