Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Turning Red", Animasi Segar Tentang Roh Panda Merah

13 Maret 2022   21:43 Diperbarui: 13 Maret 2022   21:46 2937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mei kaget bangun=bangun jadi panda merah besar (sumber gambar: Pixar-Disney dalam IMDb) 

Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studios Motion Picture kembali memberikan tontonan menarik lewat animasi berjudul "Turning Red". Animasi yang tayang di Disney Plus sejak 11 Maret 2022 ini berkisah tentang keluarga yang anak perempuannya bisa berubah jadi panda merah.

Adalah Meilin Lee alias Mei, remaja 13 tahun, yang kaget bukan main mendapati dirinya berubah jadi panda merah berukuran besar. Kuil nenek moyang yang dijaga oleh nenek mereka memang memiliki simbol panda merah karena nenek moyang mereka sangat peduli dan menyayangi panda merah. Tapi kenapa ia bisa berubah?

Ibunya dan ayahnya tak kalah panik ketika mendapati anak perempuannya berubah jadi panda. Si ibu tak menyangka anaknya bisa berubah menjadi panda merah dalam waktu cepat.

Rupanya keluarga dari pihak si ibu memang memiliki kaitan dengan roh panda merah. Si nenek moyang pernah menjaga desa dari musuh berkat bantuan roh panda merah. Sejak itu si anak perempuan secara turun-temurun akan bisa bertransformasi menjadi panda merah. Roh tersebut bisa disegel dalam jumat dengan melalui ritual pada malam bulan merah.

Mei awalnya kesulitan mengontrol dirinya yang bisa berubah jadi panda merah besar (sumber gambar: Pixar-Disney dalam IMDb)
Mei awalnya kesulitan mengontrol dirinya yang bisa berubah jadi panda merah besar (sumber gambar: Pixar-Disney dalam IMDb)
Itu berarti bakal sekitar satu bulan Mei harus bisa menahan luapan emosinya agar tak berubah jadi panda merah. Namun rupanya tak mudah, karena Mei mulai tak tahan dengan tuntutan serba sempurna dari ibunya.

Sebuah Cerita yang Segar
Ketika melihat nama penulis dan sutradaranya adalah Domee Shi, aku langsung antusias ingin menyaksikan film ini. Domee Shi pernah terlibat dalam proyek film "Inside Out", "Toy Story 4", "Soul", dan "Luca". Namun nama dan bakatnya mulai mencuri perhatian sejak ia menulis dan membesut film animasi pendek berjudul "Bao".

Film tentang bakpao yang menjadi hidup dan dirawat oleh seorang ibu ini berhasil memikat dewan juri Oscar. Domee berhasil raih piala Oscar pertamanya pada tahun 2019.

Film "Turning Red" sendiri adalah debutnya menulis dan membesut film animasi panjang. Gaya menggambarnya yang khas tetap terlihat di sini. Demikian juga dengan pengaruh budaya Tiongkok dan latar ceritanya yang di Kanada, karena Domee merupakan keturunan Tionghoa dan besar di Kanada.

Domee memberikan gambaran stereotype ibu Tionghoa rata-rata menuntut anaknya sempurna (sumber gambar: Pixar-Disney dalam IMDb)
Domee memberikan gambaran stereotype ibu Tionghoa rata-rata menuntut anaknya sempurna (sumber gambar: Pixar-Disney dalam IMDb)
Cerita "Turning Red" ini begitu segar. Siapa nyana ada keluarga yang bisa berubah jadi panda. Ini seperti kebalikan dari film Ghibli berjudul "Pom Poko", di mana para rakun punya kekuatan berubah jadi bangsa manusia. Atau mungkin ada pengaruh film tersebut karena Domee Shi sendiri juga menggemari film-film Ghibli.

Ada berbagai kejutan menyenangkan dalam film "Turning Red", Domee Shi rupanya tak ingin memberikan animasi dengan cerita-cerita yang itu-itu saja. Karakter Mei sendiri juga unik. Ia bukan tipikal gadis pintar yang penyendiri. Ia masih punya tiga teman yang kompak dari berbagai ras, Abby, Miriam, dan Priya. Keempatnya ketika berkumpul sama seperti remaja pada umumnya, suka menyanyi, menari dan mengidolakan boyband bernama 4*Town.

Disney dan Pixar di sini cerdik dalam menyampaikan dan menyebarkan pesan keberagaman ke anak-anak. Ia memberikan ras yang beragam untuk kawan-kawan Mei.

Mei punya kawan-kawan multiras (sumber gambar: Pixar-Disney dalam IMDb)
Mei punya kawan-kawan multiras (sumber gambar: Pixar-Disney dalam IMDb)
Para pengisi suaranya juga multiras. Di antaranya Rosalie Chiang, Sandra Oh, Ava Morse, Maitreyi Ramakrishnan, Hyein Park, Orion Lee, Wai Ching Ho, Tristan Allerick Chen, dan  Addie Chandler.

Sebuah film dengan nuansa kultur Tionghoa yang kocak dan segar. Skor: 8/10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun