Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ketika Burung Diasuh Keluarga Tikus dalam "Robin Robin"

11 Maret 2022   09:27 Diperbarui: 11 Maret 2022   09:33 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robin dididik menjadi pencuri (sumber gambar:Netflix.com) 


Sebutir telur burung ditemukan oleh keluarga tikus. Ketika menetas, ia pun diasuh oleh keluarga tersebut. Meski penampilannya mencolok dan nampak berbeda, keluarga tikus tak mempermasalahkannya. Si burung lucu itu kemudian dididik jadi pencuri. Animasi pendek bergenre komedi ini tersaji dalam film "Robin Robin".

Si burung itu semakin beranjak besar. Ia burung yang kikuk. Beberapa kali ia hampir membuat aksi pencurian mereka ketahuan. Namun keluarga tikus, terutama si ayah, lagi-lagi tak mempermasalahkannya.

Lalu suatu ketika si Robin ingin membuktikan dirinya sebagai tikus yang baik. Ia pun berniat mendapatkan hiasan bintang yang biasa ada di puncak pohon Natal. Robin pun dengan semangat menjalankan misinya hingga sebuah peristiwa terjadi.

Sebuah Kisah Kocak yang Hangat
Cerita tentang hewan yang diasuh oleh jenis hewan lainnya sebenarnya bukan hal yang baru. Ada kisah si Itik Buruk Rupa yang populer.  Namun meski demikian kisah "Robin Robin' tetap asyik dinikmati.

Ada berbagai adegan jenaka di sini. Dari saat para tikus dan Robin mengendap-endap untuk mencuri, atau ketika si Robin sendirian berupaya mencuri hiasan pohon Natal.

Robin dididik menjadi pencuri (sumber gambar:Netflix.com) 
Robin dididik menjadi pencuri (sumber gambar:Netflix.com) 


Animasi buatan Inggris berdurasi 30 menitan ini merupakan jenis animasi stop motion dan musikal. Animasi jenis stop motion termasuk lagu ngetren saat ini, di mana karakter dan desain set tersebut bukan digambar, melainkan dengan menggunakan semacam boneka dan miniatur.

Di animasi ini, meski menggunakan konsep stop motion, pergerakan gambarnya nampak halus. Desain burung, tikus, dan kelincinya juga menarik.

Warna-warnanya yang cerah dan sebagian skoring yang bernada riang membuat film ini berkesan kocak dan hangat, meski juga ada adegan yang mengharukan. Film ini juga cocok ditonton segala usia.

Meski berbeda, para tikus menyayanginya (sumber gambar: Netflix dalam telegraph.co.uk) 
Meski berbeda, para tikus menyayanginya (sumber gambar: Netflix dalam telegraph.co.uk) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun