Apabila kalian mengira film "The House" ini adalah sebuah animasi segala umur yang memiliki nuansa manis dan hangat, maka kalian salah terka. Film animasi "The House" merupakan jenis omnibus, ada tiga animasi pendek dengan genre horor. Ketiga animasi pendek ini memiliki benang merah berkaitan dengan rumah.
Dalam film omnibus berdurasi 97 menit ini cerita pertama berjudul "And Heard Within, A Lie is Spun". Ceritanya tentang keluarga miskin yang terdiri dari pasangan suami istri dan dua anak kecil.
Keluarga ini suatu kali kedatangan tamu dari sanak saudara pihak suami yang kaya raya. Setelah mereka pulang, si ayah nampak terhina dan kesal dengan kata-kata saudaranya.
Si ayah kemudian malam-malam mencari angin dan bertemu seseorang yang misterius. Ia menjanjikan rumah besar untuk mereka. Gratis. Hanya sebagai gantinya rumah lama mereka akan menjadi miliknya.
Namun tak ada makan siang gratis. Ada sesuatu mengerikan akan menghampiri keluarga tersebut.
Dalam cerita kedua, "The Lost is Truth, That Can't be Won", ada seorang tikus yang bisa berbicara dan berkelakuan seperti manusia. Ia seorang developer yang karena krisis keuangan akhirnya harus menangani rumah itu sendiri tanpa bantuan anak buahnya.
Ada banyak larva dan serangga menjijikkan yang muncul dari dinding dan lemari. Ia ketakutan dan merasa jijik.
Sementara tagihan bank terus datang, sehingga mau tak mau ia harus menemukan pembeli. Hingga suatu ketika rumah cukup rapi dan ia melakukan open house. Kemudian ia mendapati ada calon pembeli misterius.
Cerita ketiga berjudul "Listen Again dan Seek the Sun". Rosa, si kucing yang bisa berbicara, adalah pemilik rumah sewa yang ingin merenovasi rumahnya.