Hanya setahun aku betah di kosan lama
Aku tak tahan dengan antrian
Karena yang ngekos kebanyakan
Sedangkan fasilitas terbatas
Akhirnya aku menemukan kos yang nyaman
Harganya tak begitu mahal
Satu rumah hanya enam penghuninya
Ada dapur dan ruang bersama yang nyaman
Aku betah di kosan ini
Hingga lulus dan kemudian bekerja aku masih ngekos di kosan ini
Aku suka dapurnya meski masih pakai kompor minyak
Tak ada rice cooker, masak nasi juga pakai dandang
Aku saat itu rajin belajar dini hari
Karena ada banyak tugas programming
Sambil sekalian berdoa dan menunggu pagi
Aku pun jadi suka masak dini hari
Saat itu pukul dua pagi
Subuh masih satu setengah jam lagi
Aku pun memasak dini hari
Untuk nambah energi
Kusulut sumbu agar kompor menyala
Kutunggu hingga masakan masak
Lalu gangguan itu datang
Ada bunyi-bunyian saat malam
Kupikir itu bebunyian dari tetangga
Aku lupa saat itu langit masih gelap
Ketika aku cuek, aku dapat serangan tak terduga
Ada yang berteriak di kupingku bikin ku terkesiap
Aku lari ke dalam kamar
Sambil bawa wajan isi masakan
Meski kaget tak terhingga
aku tak lupa mematikan apinya
Jantungku berdegup tak karuan
Aku berdoa sebisanya
Dalam hati aku ingin Subuh segera datang
Aku juga jadi tak nafsu makan
Meski dua kali diganggu oleh makhluk tak kasat mata
Aku tak kapok bangun saat dini harian
Hanya kemudian aku lebih waspada
Karena pengalaman diteriaki hantu itu tak menyenangkan
Kini ketika aku mengingat masa itu
Aku jadi tertawa ingat reaksiku saat itu
Meski ketakutan aku masih ingat mematikan api
Saat hendak lari dari tempat cucian, aku juga masih sempat mematikan kran air