Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Aksi Seru Berburu Harta Karun dalam "Uncharted"

17 Februari 2022   14:04 Diperbarui: 17 Februari 2022   14:04 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"There are places out there you can't find on any map. They're not gone. They're just lost." - Nate Drake


Nama Ferdinand Magellan sebagai penjelajah samudera telah dikenal luas. Ia bersama awak kapal menjelajahi dunia demi menemukan sumber rempah-rempah yang dulu sangat berharga. Dalam "Uncharted", peta dunia pertama, harta karun, dan kisah penjelajahan Magellan menjadi latar cerita film.

Adalah kakak beradik, Nate dan Sam, yang gemar dengan cerita sejarah dan kisah-kisah perburuan harta karun. Sam yakin kakeknya moyangnya adalah Sir Francis Drake, yang juga seorang penjelajah.

Keduanya gemar menjelajah museum dan tertarik dengan peta dunia pertama yang dibuat pada era pionir penjelajahan samudera. Namun kemudian keduanya terpisah.

Nate dewasa (Tom Holland) mendapat tawaran dari Sully (Mark Wahlberg) yang mengaku mengenal kakaknya. Ia menawari Tom untuk ikut aksinya memburu harta karun dari kru ekspedisi Magellan yang selamat, di mana ia sudah mendapatkan satu kuncinya yang berbentuk salib. Tinggal satu salib lagi yang diincar Santiago Moncada (Antonio Banderas), yang mengaku nenek moyangnya pernah ikut mensponsori ekspedisi Magellan tersebut dan juga mengincar harta karunnya.

Nate, Sully, dan kemudian Chloe (Sophia Ali) kemudian harus kompak untuk menemukan harta karun tersebut. Mereka harus hati-hati karena ada ancaman dari Braddock dkk yang merupakan anak buah Santiago.

Mereka menjelajahi beberapa tempat untuk menemukan petunjuk (sumber gambar: kompas.com)
Mereka menjelajahi beberapa tempat untuk menemukan petunjuk (sumber gambar: kompas.com)


Ada Tiga Nama Bintang Besar
Ada tiga nama bintang besar di dalam film ini. Tom Holland namanya menjulang sejak menjadi  di dalam film "Spider-Man". Lalu juga ada Mark Wahlberg yang kerap membintangi film box office dan Antonio Banderas, si aktor senior yang tahun lalu namanya masuk di daftar nominasi penghargaan bergengsi, Oscar, tahun 2020.

Adanya tiga nama ini menjadi salah satu magnet film ini. Sayangnya karakter Antonio Banderas sebagai sosok antagonis Santiago Moncada terasa kurang bertaji dan kurang berkesan.

Aksi dan interaksi Tom dan Mark di dalam film ini enak disimak. Mereka luwes ketika bercanda dan bertengkar, seperti sosok keponakan dan pamannya  

Namun sosok Tom di sini masih agak terasa bayang-bayangnya sebagai sosok Spider-Man. Mungkin karena karakter Nate di sini masih mirip-mirip dengan Peter yang cerdas dan juga lincah. Tom di sini telah berupaya keras menjadi Nate dengan lincah memainkan botol dan meramu minuman sebagai bartender, juga melakukan aksi parkour di beberapa adegan.

Dari sisi cerita, film ini punya potensi. Premisnya menarik. Hanya ada sesuatu yang kurang, dari kurangnya emosi yang hadir, landasan cerita sejarah yang kurang kuat sehingga proses perburuan harta karunnya terasa kurang wah, juga beberapa karakter yang terasa tipikal dan sia-sia. Karakter Chloe di sini agak sia-sia, karena ia karena ia kurang punya sesuatu sebagai pemburu harta karun.

Cerita perburuan sejarahnya masih kurang seepik Indiana Jones ataupun tidak sedetail dan sekaya informasi seperti Robert Langdon dalam "The Davinci Code".

Aksi perburuan harta karunnya dan pemecahan teka-tekinya masih belum selevel Indiana Jones ataupun Robert Langdon (sumber gambar: Kompas.com)
Aksi perburuan harta karunnya dan pemecahan teka-tekinya masih belum selevel Indiana Jones ataupun Robert Langdon (sumber gambar: Kompas.com)


Adanya beberapa plot twist dalam film ini  juga masih kurang berhasil membuat ceritanya lebih menarik. Namun minus dalam film ini agak tertutupi dengan aksi di paruh kedua, yang memacu adrenalin dan ikut membuat penonton deg-degan.

Oh ya nama Indonesia muncul dua kali, lewat pulau Banda dan berita bahwa Indonesia gagal melakukan ekspedisi berkaitan Magellan.

Film yang diangkat dari game Plyastation dan dibesut oleh Ruben Fleischer ini belum berhasil membuatku takjub, namun cukup seru dan menghibur. Film ini menjadi salah satu adaptasi game yang berhasil dihidupkan meski tak persis sama dan masih ada kekurangan. 

Film ini tayang di bioskop sejak Rabu, 16 Februari 2022. Skor: 7/10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun