Rupanya perubahan sutradara dan penulis naskah berperan besar dalam film ini. Unsur fantasinya lenyap, unsur science fiction-nya yang lebih kental. Unsur ini seperti yang nampak dalam poster dan trailer-nya. Perusahaan ini memiliki alat-alat canggih untuk melatih dan membentuk agen-agennya, seperti tempat untuk melatih agen mata-mata, namun  yang dihasilkan adalah agen yang mampu membantu dan memberikan kebahagiaan kepada kliennya.
Ada sesuatu dalam perusahaan tersebut yang mengubah drastis sosok Arini. Ada hal yang dirahasiakan oleh perusahaan tersebut dari para karyawannya, agar mereka tetap bisa mengendalikan agennya.
Premis film ini memang berpotensi, namun sayangnya banyak hal dari misteri Arini dan perusahan jasa ini yang belum terungkap, sehingga film ini hanya memberikan jawaban sekian persen dari yang diharapkan oleh penonton.
Dari segi dinamika cerita alurnya berlangsung lambat. Dengan durasi yang hanya 70 menit, konflik baru memanas sekitar seperempat terakhir dari filmnya. Alhasil yang terjadi kemudian, solusinya seakan-akan dipaksakan, terkesan tergesa-gesa, sehingga malah menyisakan plot hole.
Della Dartyan kurang berhasil menjadi magnet dalam film ini. Kelly Tandiono sebagai Tiara, rekan seprofesi yang lebih banyak mencuri perhatian, demikian pula dengan sosok Marissa Anita sebagai Diana, yang performa aktingnya makin matang.
Dari segi nuansa, filmnya jadi berkesan seperti film-film tentang agen mata-mata bercampur science fiction. Musiknya memiliki unsur menegangkan dan sentuhan futuristik. Tone warna-warna neon juga masih dipertahankan, namun kali ini dominan dengan unsur ungu untuk memberikan nuansa misterius.
Visualnya sendiri lumayan bagus. Bagian yang paling kusuka adalah adegan ketika mobil melaju di jalan-jalan yang sepi dengan ditambah simbol GPS.
Memang filmnya masih memiliki kekurangan, tapi bagi pecinta semesta "Love for Sale" maka film "Arini by Love.inc" ini sayang dilewatkan. Setidaknya menambah kepingan puzzle.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H