Perjalanan menuju Pulau Bidadari tak sampai satu jam. Dan seperti namanya, pulau ini cantik. Ada resort dan benteng di mana pengunjung bisa bermain air, main banana boat, memancing, naik sepeda, bermain pasir, atau lari pagi.
Waktu itu aku mencoba lari pagi mengelilingi pulau ini. Rasanya menyenangkan melihat keseluruhan isi pulau sambil berolah raga. Setelahnya aku dan kawan-kawan mencobai banana boat.
Oh ya di sini juga ada Menara Martello dan pusat penangkaran elang bondol. Menara di sini berfungsi sebagai pengawas sekaligus benteng. Menara ini sudah tak seperti bangunan lamanya yang dulu terdiri dari dua lantai.
Baru sedikit pulau di Kepulauan Seribu yang kukunjungi. Bila pandemi berakhir, aku jadi ingin ke pulau-pulau lainnya.
Tentang peningkatan fasilitas wisata ke Kepulauan Seribu akan lebih baik bila informasi transportasi menuju ke sana lebih dipermudah. Demikian juga dengan biayanya. Akomodasi di sana bisa bekerja sama dengan warga lokal agar ekonomi mereka lebih berdaya. Harapanku peningkatan wisata di Kepulauan Seribu juga berbasis alam. Jangan sampai wisatawan banyak, tapi alam jadi makin rusak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H