Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wisata Bahari Kepulauan Seribu, Hanya Sekian Jam dari Jakarta

30 Januari 2022   09:12 Diperbarui: 30 Januari 2022   22:10 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Tidung juga jadi salah satu favorit (dokpri) 

Ada banyak hal yang berkesan selama berwisata ke Pulau Tidung tersebut. Yang pertama kami cepat sekali akrab. Aku masih ingat sebagian wajah-wajah mereka, meski lupa nama-namanya.

Yang kedua, Nina Tamam yang dulu beken lewat grup vokal Warna, rupanya orangnya hangat dan mudah berbaur. Ia asyik diajak ngobrol apa saja. Ia juga mau ikut bersih-bersih, menyapu rumah dan halaman. Ia menegurku, heran melihatku liburan sambil belajar. Hahaha sampai di Jakarta, besoknya sudah ujian akhir, jadinya mau tak mau aku harus nyicil belajar, terutama matkul infrastruktur TI.

Nomor tiga, Pulau Tidung itu punya jembatan yang indah, menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Dari jembatan ini, langitnya sungguh indah. Aku tak puas-puasnya menatap langit, memandangi awan.

Yang keempat, meski kapal yang mengangkut kami tergolong tak nyaman, kami menikmati proses perjalanan tersebut. Ketika kami pulang, kami asyik bermain kartu dan saling bercanda.

Aku suka banget lihat awannya. Indah (dokpri) 
Aku suka banget lihat awannya. Indah (dokpri) 

Terakhir, perjalanan berlibur dengan open trip ke sana tergolong hemat. Saat itu aku merogoh kocek Rp 300 ribu untuk tiga hari dua malam sudah termasuk biaya makan, penginapan, transportasi, dan sewa kapal keliling pulau-pulau sambil bersnorkeling.

Berwisata Sambil Belajar Sejarah ke Pulau Bidadari dan Ketiga Pulau Berdekatan

Bila ke Pulau Tidung kami murni berlibur, ketika menuju ke Pulau Bidadari dan sekitarnya, kami sekalian menambah wawasan sejarah. Ya, di tempat tersebut masih banyak bangunan dan benteng peninggalan Belanda.

Perjalanan pertama ke Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Cipir kali pertama kulakukan dengan mengikuti open trip. Biayanya saat itu murah, hanya seratus ribu per orangnya. Biaya tersebut sudah termasuk makan siang dan biaya naik kapal.

Kami naik kapal dari Muara Kamal, Jakarta Barat. Dari sini, ada banyak kapal nelayan yang bisa disewa untuk menuju ke ketiga pulau tersebut.

Saat itu ketiga pulau tersebut masih apa adanya. Hanya Pulau Kelor yang sudah sedikit berbenah saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun