Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Beyond the Horizon", Pahit Manisnya Kehidupan Saat Serangan Hawa Panas 1976

25 Januari 2022   09:56 Diperbarui: 25 Januari 2022   09:58 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memasuki usia pra remaja, Gus merasa perlahan ibunya mulai berubah (sumber gambar: IMDb).

Pemeran Gus dan si ayah, Thibaut Evrard, menjadi nyawa dalam cerita ini. Keduanya menjadi penggerak cerita. Hanya agak disayangkan potensi Laetitia Casta dan Clamense Poesy agak kurang tereksplorasi di film ini.

Interaksi Gus dan ayahnya menarik di sini, keduanya menggerakkan cerita (sumber gambar: IMDb) 
Interaksi Gus dan ayahnya menarik di sini, keduanya menggerakkan cerita (sumber gambar: IMDb) 
Selain akting memikat kedua pemeran, film ini menampilkan visual musim panas yang indah dengan langit biru dan hijau keemasan dari ladang pertanian. Dalam teriknya matahari dan serangan hawa panas, masih ada hal-hal menarik lainnya, kontras dengan situasi buruk yang dialami saat itu. Visual yang epik dari lensa Christophe Beaucarne menampilkan sesuatu yang terasa misterius dan juga rasa sepi yang terasa menekan.


"Beyond the Horizon" dirilis tahun 2019. Film ini dibesut Delphine Lehericey ("Puppy Love", "Une Separation"). Pesan dari film ini adalah tentang perempuan yang tak ingin hanya berperan dalam urusan domestik rumah tangganya dan juga tentang kapitalisme yang menyesakkan bagi para petani dan peternak.

Film ini menggambarkan realita apa adanya. Konklusinya dibiarkan mengambang. Skor: 7/10.

Visualnya memikat. Gambaran langit biru, kadang hijau keemasan mewarnai sepanjang film (sumber gambar: IMDb) 
Visualnya memikat. Gambaran langit biru, kadang hijau keemasan mewarnai sepanjang film (sumber gambar: IMDb) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun