Pada tahun 1976, Prancis dan beberapa negara Eropa mengalami serangan hawa panas. Ternak banyak yang mati karena kepanasan, para petani dan peternak pun kewalahan. Namun hawa panas tak hanya mematikan bagi tanaman dan binatang, melainkan juga mempengaruhi tabiat dan emosi manusia. Kisah tersebut tersampaikan dalam film Prancis berjudul "Beyond The Horizon".
Dalam film yang tayang selama French Film Festival 2022 ini, cerita berpusat pada keluarga Gus. Mereka memiliki pertanian dan peternakan yang masih dikelola secara tradisional.
Kekeringan dan serangan hawa panas membuat mereka, terutama sang ayah dan Gus, mengalami kelelahan secara fisik dan mental. Hampir setiap hari ada ternak yang mati, terutama ayam. Di ladang-ladang ada kalanya mereka menjumpai kambing dan juga sapi yang juga tewas. Bahkan terdengar kabar pemilik sapi bunuh diri karena tak kuat menghadapi kenyataan tersebut.
Gus dan si ayah juga mendapati tekanan dari sekelilingnya. Utang mereka menumpuk. Gus juga melihat ibunya berubah sejak sahabatnya, Cecile, datang.
Cerita dari Kacamata Remaja 13 Tahun
Sudut cerita ini banyak dilihat dari kacamata anak laki-laki yang baru memasuki usia remaja. Di kala usianya yang baru menginjak 13 tahun ia dibenturkan oleh situasi yang membuatnya harus meninggalkan masa kanak-kanaknya dengan segera, untuk menjejaki dunia dewasa dengan manis pahitnya.
Si remaja belia mencoba memahami perubahan dunia kecil di sekelilingnya. Ia mencoba memahami alasan cuaca begitu keras kepada mereka berbulan-bulan dan sampai kapan cuaca bakal berubah. Ia juga berupaya menyelami apa yang ada di pikiran ibu, ayah, dan juga kakak perempuannya saat ini. Ia juga ingin tahu mengapa jaraknya dengan si ibu jadi terasa lebar.
Ya, cerita di sini mengetuk emosi penonton dengan lebih banyak menitikberatkan pada emosi pra remaja yang masih rapuh dan labil. Peran Gus ini dibawakan secara apik dan gemilang oleh aktor muda, Luc Bruchez.