Versi Florence and The Machine juga tak kalah berkesan. Aku masih suka sedih ketika mendengar lagu yang menjadi soundtrack film dan game "Final Fantasy XV" ini. Pasalnya jadi ingat film dan game "Final Fantasy XV" yang penutupnya bitter sweet. Sosok musuh kalah, namun seluruh jagoannya tewas. Empat sahabat yang berjuang merebut negara mereka yang dikuasai musuh di akhir kisah tak ada yang selamat. Tragis.
Apalagi jika penonton mengikuti awal-awal kisah mereka yang sarat dengan persahabatan. Mereka berempat melakukan perjalanan bersama, bersiap mengantarkan sahabat sekaligus pangeran yang akan menikah. Tapi ternyata negara si pangeran sudah jatuh ke tangan musuh dan si puteri menghilang.
Lagu ini dirilis tahun 2016 bersamaan dengan tayangnya film "Final Fantasy: Kingsglaive". Dalam versi Florence and the Machine, musiknya menggunakan iringan orkestra dan bass line yang ikonik versi Ben E. King, dengan beberapa bagian ditambahkan unsur harpa. Gaya bernyanyi Florence yang khas dan emosional membuat lagu ini terasa menyentuh.
Lagu ini berhasil masuk ke urutan 15 di Billboard Hot Rock Singles. Lirik berikut ini menunjukkan betapa eratnya persahabatan antara Noctis, Ignis, Prompto, dan Gladiolus.
Whenever you're in trouble won't you stand by me, oh stand by me
Oh stand now, stand by me
Florence and the Machine merupakan duo indie rock asal Inggris, yang terdiri dari Florence Welch dan Isabella Summers. Band yang dibentuk tahun 2007 ini telah berhasil meraih enam nominasi di Grammy Awards
Versi ketiga dari "Stand by Me" yang berkesan adalah milik Bootstraps yang masuk dalam tembang soundtrack film "Power Rangers". Lagu ini juga menunjukkan kentalnya persahabatan di antara anggota Power Rangers.
Lagu ini kental dengan iringan instrumen organ. Â Dalam lagu ini bagian yang kuat adalah bagian lirik berikut. Hal ini cocok dalam bagian film di mana anggota Power Rangers sebenarnya kuatir apakah mereka layak menjadi hero dan mampu mengalahkan musuh.
No I won't be afraid, no I won't be afraid
Just as long as you stand, stand by me
Versi Bootstraps sederhana namun elegan. Warna dan gaya bernyanyinya memberikan kontribusi. Bagian akhir lagunya terasa menghantui. Ia berimprovisasi menambahkan lirik dan menggubah aransemen. Hasilnya indah.
Bootstraps sendiri adalah nama panggung dari Jordan Beckett, musisi asal Oregon  Amrik. Lagu ini masuk dalam albumnya berjudul "Homage".